REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah membuka peluang bagi Oman untuk terlibat dalam pembangunan kilang minyak di Bontang, Kalimantan Timur. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno pada Jumat (12/8), melakukan pertemuan dengan Menteri Energi Oman untuk membahas berbagai opsi kerja sama antara dua negara, salah satunya kemungkinan masuknya Oman dalam pembangunan kilang di Indonesia.
Rini menyebutkan selain di Bontang, lokasi lain yang memungkinkan untuk keterlibatan Oman dalam pembangunan kilang adalah Sumatra Utara yang secara spesifik lokasinya belum diputuskan. Meski begitu pembahasan dengan Oman Oil Company, perusahaan migas Oman yang akan terlibat, masih dilakukan untuk menentukan skema kerja sama dan lokasi proyek dilakukan.
"Mereka tertarik juga di refinery sama Pak Dwi (Dirut Pertamina). Jadi kita sedang melihat dimana mereka yang paling cepat bisa membangun. Jadi mereka sangat tertarik. Ini yang sedang kita detailkan. Mereka memang bicarakan Bontang. Apakah memang Bontang yang paling cepat, apa di Sumatra Utara pokoknya kita lihat," kata Rini usai melakukan pertemuan dengan perwakilan pemerintah Oman, di Jakarta, Jumat (12/8).
Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Sucipto menjelaskan bahwa opsi paling mungkin untuk ditawarkan kerja sama dengan Oman adalah pembangunan kilang Bontang. Hal ini sejalan dengan rencana perubahan skema pengerjaan proyek dari sebelumnya berupa Kerja Sama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) menjadi penugasan khsusus. Dengan adanya skema penugasan khusus, Pertamina dimungkinkan untuk mencari partner kerja termasuk beberapa negara Timur Tengah yang mulai tertarik seperti Iran dan Oman.
Selain Bontang, Pertamina juga menawarkan lokasi lain yakni di Arun, Aceh dan Kuala Tanjung, Sumatra Utara. Pengembangan kilang di Arun dinilai lebih mudah karena lahan yang sudah siap. Meski begitu, berbagai opasi loaksi ini akan dimatangkan ketika skema pengerjaan Bontang sudah diputuskan dan rencana kerja sama sudah pasti.
"Bontang itu kan konsepnya KPBU dan itu masih tergantung proses ke pemerintahan ya? Kita sampaikan pilihan lain. Misalnya, di Aceh ya di Arun, lahannya sudah siap, dan Kuala Tanjung, Sumatra Utara," kata Dwi.