Jumat 12 Aug 2016 05:00 WIB

Pertamina Mulai Uji Pasar Pertamax Turbo di Jakarta

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Bayu Hermawan
Dirut Pertamina Dwi Soetjipto (kanan) bersama Ketua KPK Agus Rahardjo memberikan keterangan usai melakukan pertemuan tertutup di Jakarta, Kamis (24/3).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Dirut Pertamina Dwi Soetjipto (kanan) bersama Ketua KPK Agus Rahardjo memberikan keterangan usai melakukan pertemuan tertutup di Jakarta, Kamis (24/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) hari ini melakukan uji pasar Pertamax Turbo di 8 Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) yang tersebar di Jakarta.

Pelaksanaan uji pasar ditandai dengan pengisian perdana Pertamax Turbo ke kendaraan di arena pameran Gaikindo lndonesia International Auto Show (GIIAS) oleh Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto didampingi Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang.

Dwi menjelaskan, Pertamax Turbo merupakan hasil inovasi Pertamina dalam menyediakan produk bahan bakar varian baru bagi kendaraan bermesin bensin dengan octane number minimal 98 khususnya bagi kendaraan dengan teknologi Gasoline Direct injection, Turbo Charger, Super Charger, dan High Compression.

Dengan kualitas lebih baik dibandingkan Pertamax Plus, lanjutnya, Pertamax Turbo diharapkan menjadi jawaban bagi konsumen yang ingin mendapatkan bahan bakar dengan akselerasi yang lebih cepat.

"Pertamax Turbo merupakan produk unggulan baru Pertamina, yang disediakan bagi konsumen yang menyukai performance sempurna dalam berkendara, dengan angka oktan 98 dan akselerasi yang lebih cepat. Pertamax Turbo ini merupakan hasil produksi Kilang dalam negeri Pertamina yaitu Refinery Unit Vl Balongan," jelas Dwi Soetjipto.

Sebelum dipasarkan di lndonesia, melalui kerjasama dengan Lamborghini, Pertamax Turbo telah dipasarkan di Eropa untuk Event Race Lamborghini Supertrofeo European Series pada 29 Juli 2016 lalu.

Selama uji pasar di Jakarta, Pertamax Turbo akan dijual dengan harga Rp 8.700/liter dan bisa didapatkan di 8 (delapan) SPBU Pertamina yakni di SPBU COCO MT Haryono, Jakarta Selatan, SPBU COCO Pondok Indah, Jakarta Selatan, SPBU COCO Rasuna Said Kuningan, Jakarta Selatan, SPBU COCO Pramuka, Jakarta Timur, SPBU COCO Abdul Muis, Jakarta, SPBU COCO Cikini, Jakarta Pusat, SPBU COCO Yos Sudarso, Jakarta Utara dan SPBU DODO Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.

"Uji pasar ini akan kami lanjutkan ke beberapa SPBU di wilayah Jabodetabek dan diharapkan sampai akhir tahun Pertamax Turbo bisa tersebar di 500 SPBU di seluruh Indonesia. Kami berharap Pertamax Turbo akan mendapatkan respon positif dari konsumen seperti layaknya produk baru sebelumnya yaitu Pertalite dan Dexlite," jelasnya lagi.

Pertamina menargetkan pemasaran Pertamax Turbo tahun 2016 sekitar 100.000 KL. Saat ini supply point Pertamax Turbo tersedia di Instalasi Jakarta Group dan akan diperluas di beberapa wilayah lainnya. Diharapkan kehadiran Pertamax Turbo bisa menyusul kesuksesan produk inovasi Pertamina sebelumnya yakni Pertalite dan Dexlite.

Pertalite, jelas Dwi, sejak diluncurkan pada tanggal 24 Juli 2015 lalu telah menunjukkan hasil yang positif dengan persebaran outlet yang terus meningkat dari awal 110 SPBU di Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya.

Hingga kini penjualannya sudah mencapai 3.635 SPBU tersebar dari ujung Barat hingga ujung Timur Indonesia. Penjualan Pertalite juga meningkat tajam dari 2.810 KL per bulan hingga 445.218 KL per bulan dan memberikan kontribusi pada penurunan konsumsi Premium dari 92 persen menjadi 68 persen.

Sementara Dexlite yang diperuntukan bagi kendaraan bermesin diesel sejak dilunourkan pada tanggal 15 April 2018, sudah tersebar di 300 SPBU di wilayah Sumatra, Jawa, Bali, dan Kalimantan. Penjualan Dexlite juga terus meningkat hingga mencapai 15.500 KL.

Ditargetkan hingga akhir tahun ini penjualan Dexlite bisa mencapai 50.000 KL dan tersebar di 700 SPBU di seluruh Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement