Selasa 09 Aug 2016 17:35 WIB

Bank Mandiri Sediakan Layanan Perbankan untuk Investor Asing

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Dwi Murdaningsih
Dirut Bank Mandiri, Kartika Wiroatmojo (kanan) berbincang dengan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong (kiri) usai penandatanganan MoU kerjasama untuk investasi di Gedung BKPM, Jakarta, Selasa (9/8).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Dirut Bank Mandiri, Kartika Wiroatmojo (kanan) berbincang dengan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong (kiri) usai penandatanganan MoU kerjasama untuk investasi di Gedung BKPM, Jakarta, Selasa (9/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Mandiri menjalin kerja sama dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) terkait promosi dan pelayanan jasa perbankan. Melalui kerja sama tersebut, Bank Mandiri akan mendukung BKPM terkait informasi mengenai proyek-proyek penanaman modal di Indonesia yang potensial bagi investor, khususnya investor asing.

Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, melalui kerja sama tersebut Bank Mandiri akan menyediakan layanan perbankan yang dibutuhkan para investor untuk memaksimalkan investasi di Indonesia. Layanan perbankan tersebut antara lain terkait dengan koversi valuta asing maupun transaksi lindung nilai (hedging). Menurut Kartika, dengan proyeksi pertumbuhan nasional yang positif dan stabilnya situasi politik maka Indonesia diprediksi bakal menjadi tujuan investasi yang menarik khususnya investor asing.

"Tentunya, investasi yang diharapkan dalam bentuk penanaman modal di sektor riil yang padat karya daripada sektor finansial yang padat modal, namun melibatkan sumber daya manusia yang terbatas," ujar Kartika di Jakarta, Selasa (9/8).

Kerja sama antara Bank Mandiri dan BKPM sebetulnya sudah berlangsung sejak 2012. Kartika mengatakan, Bank Mandiri memberikan layanan jasa perbankan untuk investasi yang lebih luas, dan mendukung BKPM sebagai pintu masuk investasi asing di cabang-cabang Bank Mandiri di luar negeri. Selain itu, Bank Mandiri juga ingin membawa masuk investasi asing ke daerah yang selama ini belum disentuh oleh investor melalui event-event promosi investasi.

"Dulu kami pernah di Papua mungkin nanti kami susun di NTT atau daerah lain yang memang belum disentuh oleh investor asing," kata Kartika.

Nota kesepahaman ini merupakan pembaruan dari Nota Kesepahaman yang ditandatangani sebelumnya pada 1 Agustus 2012. Berdasarkan Nota Kesepahaman yang baru ini, BKPM dan Bank Mandiri berkomitmen untuk meningkatkan hubungan kerja sama yang telah terjalin melalu beberapa program seperti Gelar Potensi Investasi Daerah atau Regional Investment Forum, program diskusi antara BKPm dan UKM mitra binaan Bank Mandiri, dan Forum Komunikasi Pemberdayaan Usaha Nasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement