Kamis 21 Jul 2016 21:00 WIB

PGN Tambah 2.000 Pelanggan Gas Rumah Tangga

Pekerja dari PT Perusahaan Gas Negara (PGN) membangun saluran pipa gas rumah tangga di kawasan Kelurahan Tanjung Sari Medan, Sumatera Utara, Kamis (10/3).
Foto: Antara/Septianda Perdana
Pekerja dari PT Perusahaan Gas Negara (PGN) membangun saluran pipa gas rumah tangga di kawasan Kelurahan Tanjung Sari Medan, Sumatera Utara, Kamis (10/3).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Manajemen PT Perusahaan Gas Negara atau PGN menargetkan bisa menambah 2.000-an pelanggan gas rumah tangga di Sumatera Utara di tengah semakin banyaknya permintaan karena dinilai lebih murah. Head of Area Sales Medan PGN (Persero) Saeful Hadi, Kamis (21/7) mengatakan pelanggan gas di Kota Medan dan sekitarnya sudah ada 19.700 termasuk di dalamnya 47 perusahaan industri.

"Tahun ini akan ada rencana penambahan pelanggan 2.000 rumah tangga sehingga total pelanggan ada 21 ribuan," katanya.

Dari target penambahan itu, dewasa ini, sudah 700-an yang sudah diproses dan akan diteruskan ke calon pelanggan lainnya. "Sebenarnya banyak permintaan gas ke PGN karena lebih murah dari pada menggunakan bahan bakar minyak lainnya. Namun permintaan calon pelanggan juga tidak mudah dilakukan mengingat keterbatasan jaringan," katanya.

Menurut dia, keterbatasan biaya jaringan antara lain akibat biaya pembangunan jaringan yang mahal termasuk biaya untuk pembebasan lahan. Padahal, harga jual khususnya ke rumah tangga masih disubsidi.

"Harga gas langganan PGN yang lebih murah membuat banyak masyarakat ingin berlangganan. Tetapi tentunya penetapan PGN selektif dengan berbagai pertimbangan seperti mengutamakan kawasan rumah menengah ke bawah yang padat penduduk atau ke kawasan yang memiliki usaha kecil dan menengah," katanya.

Tindakan selektif itu, kata Saeful, karena PGN juga memiliki tujuan untuk membantu pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya yang memiliki usaha kecil dan menengah.

Adapun soal harga gas, kata dia, mengacu pada harga jual di hulunya.

"Khusus untuk industri Sumut, akan ada penurunan harga gas sesuai ketetapan pemerintah Pusat," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement