REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2016 tumbuh 5,18 persen terhadap kuartal II 2015 atau year on year (YoY). Secara kumulatif, ekonomi Indonesia pada semester I 2016 tumbuh 5,04 persen.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pertumbuhan ekonomi pada kuartal II ini merupakan momentum yang bagus karena mengalami peningkatan dibandingkan dengan kuartal I yang hanya tumbuh 4,92 persen.
"Momentum ini harus terus kita jaga," kata Sri Mulyani di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (5/8).
Sri mengatakan akan terus memperhatikan indikator-indikator ekonomi. Sri mengaku senang karena pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi mampu dibarengi dengan terjaganya tingkat inflasi.
Presiden Joko Widodo sebelumnya menginginkan agar pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dari tingkat inflasi. Saat ini, tingkat inflasi sepanjang semester I 2016 baru mencapai 1,76 persen. Sedangkan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,04 persen.
"Kita akan terus memperhatikan indikator-indikator dan meresponsnya dengan kebijakan-kebijakan yang semoga semakin baik," ujar dia.