REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Jaringan gas bumi yang tersambung hingga ke rumah-rumah penduduk kembali diperluas. Kali ini PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk atau PGN yang menambah jaringan gasnya ke beberapa perumahan di Batam, Kepulauan Riau.
Seketaris Perusahaan PGN Heri Yusup menjelaskan, melaui program perusahaan yang bertajuk 'PGN Sayang Ibu', pihaknya menargetkan menyambungkan 110 ribu rumah tangga terhadap akses gas bumi. Perluasan jaringan gas rumah tangga ini akan dilakukan hingga 2019 mendatang. Heri menyebutkan, saat ini PGN melalui anak usahanya yakni PT PGAS Solution sedang membangun pipa sepanjang 10,6 kilometer (km) dengan nilai proyek sekitar Rp 9,08 miliar.
"Pipa-pipa tersebut akan menyalurkan gas bumi ke sekitar 500 rumah yang ada di Perumahan Greenland, Perumahan Kurnia Djaya Alam dan Perumahan Tunas Regency di Pulau Batam. Proyek ini dibiayai PGN sendiri," kata Heri, melalui siaran persnya, Rabu (3/8).
Heri menambahkan, di saat yang bersamaan, PGN juga sedang menyelesaikan proyek penugasan dari Kementerian ESDM dengan memasang 4.000 sambungan gas rumah tangga di Batam.
"Saat ini sudah ada sekitar 750 rumah tangga di Batam menikmati gas bumi yang bersih, efisien, aman dan mudah dari PGN," katanya.
Selain rumah tangga, lanjutnya, PGN saat ini juga telah menyalurkan gas bumi ke 27 pelanggan komersil seperti hotel dan restoran, serta 39 industri skala kecil hingga besar di Batam. Awal tahun 2016 lalu PGN juga baru saja menyelesaikan proyek pembangunan jaringan gas bumi sepanjang 18,3 km di Batam. Heri juga mengatakan pipa gas yang berada di kawasan bisnis Batam ini akan menyalurkan gas bumi ke wilayah Nagoya, Lubuk Baja, dan Jodoh di Batam.
"Nantinya infrastruktur pipa gas Bumi ini akan memasok gas ke jasa komersil seperti hotel dan restoran di kawasan Nagoya dan jasa restoran serta industri di Batam," kata Heri.