REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia dan Australia sepakat untuk meningkatkan kerja sama di sektor pendidikan yakni melalui sekolah kejuruan. Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja Indonesia melalui transfer pengetahuan dari Australia.
"Angkatan kerja muda kita harus ada spesialisasi. Australia punya kelebihan dan mereka punya kebutuhan itu juga," ujar Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita di Jakarta, Selasa (2/8).
Enggartiasto menjelaskan, kerja sama sekolah kejuruan ini fokus kepada transfer ilmu pengetahuan dan keterampilan. Selain itu, nantinya kerja sama ini juga akan membuka peluang bagi para lulusan sekolah kejuruan untuk mendapatkan training maupun bekerja di Australia. Bidang-bidang sekolah kejuruan yang dikerjasamakan antara lain peternakan, tenaga kesehatan terutama perawat, dan hospitality.
"Mereka juga ada kebutuhan tenaga kerja yang skill, kita bisa isi dengan kerja sama ini. Karena kalau tidak, dengan standar kita untuk masuk ke mereka itu susah," kata Enggartiasto.
Untuk langkah teknis selanjutnya, Kementerian Perdagangan akan membahas lebih lanjut peluang kerja sama ini kepada Kementerian Pendidikan dan Kementerian Ketenagakerjaan. Sementara itu, Menteri Perdagangan, Pariwisata, dan Investasi Australia Steven Ciobo mengatakan, pemerintah Australia akan memberikan kesempatan kepada para lulusan sekolah kejuruan Indonesia untuk magang antara 6-12 pekan di bidang peternakan. Selain itu, pemerintah Australia juga akan meningkatkan kolaborasi dengan sektor swasta untuk meningkatkan investasi dan mempererat hubungan perekonomian antar kedua negara.