REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara tidak terduga menunjuk Arcandra Tahar sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggantikan Sudirman Said dalam perombakan kedua Kabinet Kerja.
Tidak banyak yang mengenal Arcandra Tahar. Namun, pria yang lahir 10 Oktober 1970 di Padang, Sumatra Barat itu cukup dikenal di dunia internasional. Dikutip dari berbagai sumber, lulusan Teknik Mesin, Institut Teknologi Bandung pada April 1994 itu sudah puluhan tahun bekerja dan tinggal di AS. Kini, Arcandra menetap di Houston, AS.
"Arcandra Tahar ini profesional kelas dunia. Dia ahli di bidang ESDM," kata Menteri Sekretaris Negara Pratikno saat memperkenalkan menteri baru di Istana Negara, Jakarta, Rabu (27/7).
"Beliau juga memiliki sejumlah paten. Jadi, kita bersyukur Pak Archandra yang sudah lama di AS, kembali ke Indonesia," katanya lagi.
Presiden Jokowi pada hari ini, Rabu (27/7), melantik Arcandra bersama 12 menteri lainnya dalam perombakan kabinet jilid kedua. Tercatat sembilan menteri baru dan empat menteri lainnya berganti posisi.
Kesembilan menteri baru itu adalah Wiranto, Sri Mulyani, Eko Putro Sanjoyo, Budi Karya Sumadi, Muhadjir Effendy, Enggartiasto Lukita, Airlangga Hartarto, Arcandra Tahar, dan Asman Abnur.