Rabu 27 Jul 2016 18:09 WIB

Indef Ingatkan Sri Mulyani Soal Nawacita

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Sri Mulyani (Republika/ Wihdan)
Foto: Republika/ Wihdan
Sri Mulyani (Republika/ Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski rekam jejak Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tak diragukan pasar, Institute for Development of Economic and Finance (Indef) mewanti-wanti agar kebijakan fiskal tetap sesuai Nawacita.

Direktur Eksekutif Indef, Enny Sri Hartati, menuturkan, tidak ada yang meragukan rekam jejak Menteri Keuangan yang baru, Sri Mulyani Indrawati. Bahkan penerimaan pasar sangat tinggi terhadap sosok pengganti Bambang Brodjonegoro itu.

Penerimaan pasar yang baik ini, kara Enny, adalah modal dasar yang kuat untuk menumbuhkan kepercayaan pasar dan perbaiki kondisi fiskal yang carut marut selama dua tahun ini. Tapi persoalan masalah ekonomi Indonesia, menurutnya, adalah masalah struktural dan masalah kelembagaan.

''Yang ingin kami ingatkan adalah meskipun modal kepercayaan pasar kepada Sri Mulyani Indrawati ini ada, tapi kalau tidak bisa digunakan untuk melakukan reformasi struktural dan menggerakkan sektor riil dan masalah kelembagaan, dampak ekonomi dan reformasi struktural juga minimal,'' tutur Enny di Jakarta, Rabu (27/7).

Kepercayaan pasar ini, kata Enny, laik dijaga. "Kepercayaan menteri baru untuk melakukan konsolidasi fiskal juga sudah tepat," ujarnya.

Sekarang, lanjut Enny, adalah bagaimana pelaksanaannya oleh para menteri teknis. Sebab, para menteri teknis ini yang benar-benar harus melakukan reformasi struktural dan kelembagaan untuk memanfaatkan kepercayaan pasar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement