REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Darmaningtyas menyayangkan dicopotnya Ignasius Jonan dari jabatan Menteri Perhubungan (Menhub). Menurutnya, kinerja Jonan selama menukangi Kementerian Perhubungan sudah cukup baik.
"Sebetulnya Jonan itu Menteri Perhubungan yang tepat, karena dia sudah punya prestasi memberesi kereta api, dari yang ruwet jadi beradab, dari rugi menjadi untung," katanya saat dihubungi Republika, Rabu (27/7).
Darmaningtyas menilai, sejumlah langkah yang dilakukan Jonan selama menjadi Menhub sudah tepat. Namun, ia tidak menampik mantan Dirut KAI tersebut masih memiliki kendala, terutama dalam komunikasi politik.
"Mungkin kelemahan dia komunikasi politiknya yang buruk. Tetapi mestinya itu bisa dibenahi. Selain itu, gaya dia begitu, bukan tipe orang yang berbasa-basi," ungkapnya.
Dalam pandangannya, ketidakhadiran Jonan saat peletakan batu pertama proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung menjadi salah satu alasan dibalik pencopotan dirinya. Sedangkan, insiden 'Brexit', lanjutnya, bukan menjadi alasan dibalik pergantian Menhub.
Untuk Menhub yang baru yakni Budi Karya Sumadi, ia menaruh harapan besar agar melanjutkan sejumlah program-program yang sudah baik, termasuk penataan terminal tipe A agar lebih manusiawi, perbaikan layanan angkutan umum berbasis bus, hingga peningkatan pelayanan kapal laut.
Baca juga: Yuddy Minta Jabatan Ini Saat Ditanya Presiden Jokowi