REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan p Roeslani meyakini Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bisa mensukseskan program kebijakan amnesti pajak atau tax amnesty.
"Dengan adanya Menteri Keuangan baru, Bu Sri Mulyani yang kita semua sangat mengapresiasi, kebijakan ini (amnesti pajak) mudah-mudahan akan menjadi lebih baik," kata Rosan di Jakarta, Rabu (27/7).
Dengan kembalinya Sri Mulyani ke dalam kabinet Pemerintahan Indonesia, dia berharap target pemerintah dalam mencapai penerimaan pajak dan dana repatriasi bisa terwujud kendati dinilainya cukup tinggi. "Mudah-mudahan keberhasilan dari tax amnesty ini benar-benar bisa terwujud. Karena tax amensty yang ditarget oleh pemerintah kan cukup agresif ya, jadi itu akan menjadi tantangan tersendiri juga," ujar dia.
Rosan menyambut baik kembalinya Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan melihat kinerja dan prestasinya di bidang perekonomian.
Sri Mulyani Indrawati ditunjuk sebagai Menteri Keuangan menggantikan Bambang Brodjonegoro dalam perombakan Kabinet Kerja yang kedua. Sementara Bambang digeser posisinya menjadi Menteri PPN/Kepala Bappenas.
Sri Mulyani sebelumnya adalah Managing Director and Chief Operating Officer Bank Dunia selama enam tahun sejak 2010. Sebelum menjadi direktur Bank Dunia, Sri Mulyani juga pernah menjabat Menteri Keuangan pada pemerintahan Presiden RI Keenam Susilo Bambang Yudhoyono periode 2005-2010.