REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sri Mulyani Indrawati akhirnya kembali ke kursi dia sebagai Menteri Keuangan. Mulyani akan menggantikan Bambang Brodjonegoro yang digeser untuk menduduki jabatan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Pengamat ekonomi Firmanzah mengatakan, secara reputasi internasional Sri Mulyani memiliki predikat baik. Apalagi ia juga memiliki kredibilitas baik saat dia menjabat sebagai Menteri Keuangan pada 2008-2009.
Ekonom dari Universitas Paramadina ini menjelaskan, perekonomian dunia saat ini sedang mengalami pelambatan. Pelambatan ini juga dipastikan berdampak pada perekonomian Indonesia. Untuk meminimalisir gejolak ini, Indonesia wajib memiliki seorang menteri keuangan yang berpengalaman guna menangani persoalan tersebut.
"Menurut saya pasar akan merespons positif dengan pergantian ini," ungkap Firmanzah, Rabu (27/7).
Meski demikian, Firmanzah belum yakin duet Menko Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa langsung mengatasi pertumbuhan ekonomi. Sebab Sri Mulyani nantinya harus menjalankan program yang sudah ada seperti tax amnesty serta kesepakatan APBN Perubahan 2016 yang sudah diketuk di DPR.
"Tapi saya rasa bu Sri Mulyani bisa melakukan koordinasi dengan baik," kata dia.