Selasa 19 Jul 2016 10:16 WIB

IHSG Dibuka Menguat Terdorong Dimulainya Amnesti Pajak

Red: Nur Aini
Pekerja melintas di monitor perkembangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek  Indonesia (BEI) Jakarta, Senin (25/4).  (Republika/ Agung Supriyanto)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pekerja melintas di monitor perkembangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Senin (25/4). (Republika/ Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Selasa (19/7), dibuka naik sebesar 5,40 poin seiring dengan dimulainya pelaksanaan amnesti pajak. IHSG BEI dibuka naik 5,40 poin atau 0,11 persen menjadi 5.132,90. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak menguat 1,34 poin (0,15 persen) menjadi 881,91.

Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan, dimulainya pelaksanaan amnesti pajak akan mendorong pendapatan dan belanja negara. Situasi itu kembali menjadi salah satu faktor pendorong bagi pelaku pasar melanjutkan aksi beli saham sehingga indeks BEI bergerak di area positif.

"Pendapatan dan belanja negara yang meningkat akan dapat menjaga momentum pertumbuhan ekonomi domestik," katanya.

Ia menambahkan bahwa Bank Pembangunan Asia (ADB) yang mempertahankan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,2 persen pada 2016 dan 5,5 persen pada 2017 turut mengangkat optimisme pelaku pasar saham di dalam negeri. Di sisi lain, kata dia, stabilnya harga komoditas pangan nasional yang berimbas pada penurunan angka kemiskinan juga turut disambut positif. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin Indonesia 28,01 juta atau 10,86 persen pada Maret 2016, berkurang dibanding September 2015 yang tercatat 28,51 juta orang atau 11,13 persen.

Di bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 185,28 poin (0,85 persen) ke level 21.617,90, indeks Nikkei naik 72,61 poin (0,44 persen) ke level 16.570,07, dan Straits Times melemah 23,31 poin (0,80 persen) ke posisi 2.905,66.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement