Ahad 10 Jul 2016 13:11 WIB

Pedagang Makanan Khas Gunung Kidul Panen Omzet di Libur Lebaran

Red: Nur Aini
Makanan khas Gunungkidul.
Foto: Makanjogja.com
Makanan khas Gunungkidul.

REPUBLIKA.CO.ID,GUNUNG KIDUL -- Omzet pedagang makanan khas lokal dan pusat oleh-oleh di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, meningkat dua kali lipat pada libur Lebaran 2016.

Pemilik lesehan di Jalan MGR Soegiyopranoto Ika Wahyuningsih mengatakan saat libur Lebaran lesehan yang buka mulai 17.00 WIB omzetnya meningkat empat kali lipat dibandingkan hari libur biasa. "Peningkatan tersebut dipengaruhi para pembeli yang saat ini mudik ke kampung halaman. Pada Sabtu (9/7) omzet kami naik hingga empat kali lipat dibanding hari libur biasa," kata Ika di Gunung Kidul, Ahad (10/7).

Tingginya permintaan menyebabkan dirinya menambah stok hingga empat kali lipat seperti ayam kampung. Biasanya menyembelih sekitar 20 ekor, selama liburan pihaknya menyembelih 80 ekor. Ia mengakui untuk harga ayam terpaksa dinaikkan karena tingginya harga bahan baku ayam kampung hidup.

"Bahan baku juga naik, kami ikut menaikkan harga. Untuk ayam kampung yang semula satu porsi kami jual dengan harga Rp 20 ribu, kini Rp 25 ribu," katanya.

Sementara itu, pedagang oleh-oleh dan makanan ringan di Pasar Playen Erika Vivin mengaku permintaan makanan khas Gunung Kidul mulai diserbu pembeli sejak hari kedua Lebaran. Makannan khas dan camilan yang banyak dibeli di antaranya bakpia, yangko, keripik singkong, keripik tempe hingga belalang goreng.

Peningkatan jumlah pembeli bahkan meningkat dua kali lipat jika dibandingkan dengan hari biasa. Meski ada sedikit kenaikan harga, namun masih dalam batasan wajar yang berkisar antara Rp 1.000 hingga Rp 2.000 per jenis barang. "Memang pembeli melonjak, sebagian besar perantau dari luar daerah. Kenaikan ini membuat omzet kami naik," ungkapnya.

Salah seorang pembeli, Maya pemudik asal Kalimantan mengaku sengaja membeli oleh-oleh khas untuk buah tangan saat kembali ke daerahnya pada Senin (11/7). "Tadi membeli belalang goreng dan keripik pisang untuk oleh-oleh, besuk mau beli bakpia saat akan kembali ke Kalimantan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement