Ahad 03 Jul 2016 20:45 WIB

Alfamart Lanjutkan Program Kantong Plastik Berbayar

Seorang kasir melayani pelanggan satu outlet minimarket Alfamart di Jalan MH. Thamrin, Cikokol, Tangerang, Kamis (9/4).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Seorang kasir melayani pelanggan satu outlet minimarket Alfamart di Jalan MH. Thamrin, Cikokol, Tangerang, Kamis (9/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Jaringan ritel Alfamart kembali memberlakukan uji coba kantong plastik berbayar secara nasional mulai 1 Juli 2016. Pemberlakuakn kantong plastik berbayar ini mendukung program pemerintah dalam menangani permasalahan sampah plastik di Indonesia. Langkah Alfamart ini didukung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menyusul berakhirnya masa uji coba pertama yakni 21 Februari – 31 Mei 2016. Masyarakat yang berbelanja di toko ritel modern diimbau membawa tas belanja sendiri atau dikenakan Rp 200 per kantong plastik.

“Masyarakat merespons positif uji coba lalu, namun masih belum menjangkau seluruh daerah di tanah air, melanjutkan uji coba kedua ini kami akan memberikan edukasi kepada konsumen agar masyarakat terbiasa membawa tas belanja sendiri saat ingin berbelanja," ujar Nur Rachman, Corporate Communication GM Alfamart, Jumat (1/7).

Dia menjelaskan, KLHK telah mengeluarkan Surat Edaran Dirjen No. SE/8/PSLB3/PS/PLB.0/5/2016 tentang Pengurangan Sampah Plastik Melalui Penerapan Kantong Belanja Plastik Sekali Pakai Tidak Gratis.  Menurut Nur, selama masa uji coba, pengelola ritel modern akan melaporkan penggunaan kantong plastik kepada KLHK melalui Aprindo dan hasilnya menjadi bahan evaluasi bagi Pemerintah.

“Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi KLHK terlihat penurunan penggunaan kantong plastik sebesar 25-30 persen selama masa uji coba 3 bulan lalu, di mana 87.2 persen masyarakat menyatakan dukungannya dan 91.6 persen bersedia membawa kantong belanja sendiri dari rumah. Kami optimistis, program ini dapat mengubah perilaku konsumen jika semua pihak ikut mendukungnya," paparnya.

Dia menambahkan, perusahaan juga akan terus membantu pemerintah dalam mengedukasi masyarakat melalui berbagai media agar masyarakat memahami tujuan program ini, serta mengetahui dampak negatif limbah plastik bagi lingkungan. Saat ini spesifikasi kantong plastik yang digunakan sebagian besar ritel modern seperti Alfamart sudah menggunakan plastik jenis biodegradable seperti oxium, greene, dan IPI yang mudah terurai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement