Rabu 29 Jun 2016 06:15 WIB

PGN Tambah Jumlah Pelanggan Industri

Pembangunan pipa gas bumi PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN).   (foto : Dok. PGN)
Foto: Dok. PGN
Pembangunan pipa gas bumi PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN). (foto : Dok. PGN)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) menambah jumlah pelanggan dari kalangan industri di Kota Semarang seiring dengan selesainya proyek pemasangan pipa gas di kawasan industri Wijaya Kusuma.

"Dengan selesainya proyek ini akan menambah jumlah pengguna gas bumi di Semarang terutama dari kalangan industri," kata Area Head PGN Semarang Edy Sukamto di Semarang, Selasa (28/6).

Menurut dia, saat ini sudah ada 5 calon pelanggan industri baru di Semarang yang siap menikmati aliran gas bumi PGN. Saat ini PGN Area Semarang sudah melayani 8 pelanggan industri di Kawasan Tambak Aji dan melayani 150 pelanggan rumah tangga dengan konsumsi gas sekitar 150 ribu meterkubik per bulan.

Sementara itu, mengenai infrastruktur pipa gas bumi PGN lainnya di Semarang adalah fasilitas cluster Compressed Natural Gas (CNG) Tambak Aji. Infrastruktur tersebut merupakan hasil inovasi PGN yang tidak harus mengandalkan mulut sumur gas bumi untuk dapat memasok gas bumi ke pelanggan.

"Fasilitas Cluster CNG Tambak Aji sepanjang 9 km sudah beroperasi sejak 2015 dengan dilengkapi dengan pressure reducing station berkapasitas 1.000 meterkubik gas bumi per jam," katanya.

Khusus Semarang Timur jumlah pelanggan sebanyak 386 rumah tangga. Ditargetkan jumlah rumah tangga yang menjadi konsumen PGN hingga akhir tahun ini mencapai 4.000 rumah tangga.

"Harapannya di akhir tahun ini selesai. Pengembangan kami lakukan mendekati klaster terdekat," katanya.

Secara nasional, PGN telah menyalurkan gas bumi ke lebih dari 116.400 pelanggan rumah tangga. Selain itu, 1.879 usaha kecil, mal, hotel, rumah sakit, restoran, hingga rumah makan, serta 1.576 industri berskala besar dan pembangkit listrik.

Adapun pelanggan PGN tersebar di berbagai wilayah mulai dari Sumatra Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatra Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara, sampai Papua.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement