REPUBLIKA.CO.ID,BATAM -- PT Perusahaan Gas Negara segera mengoperasikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas di Kota Batam Kepulauan Riau, demi mendukung program pemerintah konversdi BBM ke BBG.
"SPBG Batam akan beroperasi tahun ini, tapi kami belum bisa memastikan kapan," kata Kepala Sales Area PGN Batam Amin Hidayat di Batam, Jumat.
Pengoperasioan SPBG yang berlokasi di belakang Kantor PGN itu masih menunggu pemasangan salah satu alat. Namun, ia optimistis akan segera selesai.
Bila sudah beroperasi, maka untuk tahap awal, SPBG akan melayani kebutuhan bahan bakar kendaraan operasional PGN.
Amin belum dapat memastikan pembagian konverter kit sebagai alat konversi bahan bakar dari BBM ke BBG di mobil, kepada masyarakat dan kendaraan operasional Pemkot Batam.
"Memang ada alokasi nasional, tapi belum tahu untuk Batam," kata dia.
Meski begitu, PGN akan mendorong kerja sama dengan pemerintah, agar kendaraan umum, terutama yang dikelola Pemkot untuk menggunakan bahan bakar gas, demi efisiensi.
"Karena kalau ikut BBM harga naik turun, Pemda yang repot. Kalau pakai BBG harganya stabil," ucapnya.
Sementara itu, sebelumnya, Amin mengatakan PGN optimistis Batam siap menjadi Kota Gas 2018, karena infrastruktur di kota itu sudah memadai dibanding daerah lain di Indonesia.
Di Batam, gas bumi digunakan untuk segala kebutuhan bahan bakar, mulai dari keperluan rumah tangga, industri, pembangkit listrik, hingga sebagai bahan bakar kendaraan.
Humas PGN Batam, Riza Buana juga menyatakan optimistis Batam Kota Gas dapat terwujud karena dukungan dari pemerintah kota sangat besar.
"Wakil Wali Kota Amsakar Achmad adalah mantan Kepala Dinas Perindag Energi Sumber Daya Mineral, yang dulu membidani perizinan pembangunan jaringan gas. Jadi dia mendukung betul," imbuh Riza Buana.
Pemkot juga memberikan masukan kepada PGN mengenai daerah yang perlu mendapatkan jaringan gas baru.