Jumat 24 Jun 2016 14:25 WIB

Bank Mandiri akan Relokasi ATM Minim Transaksi

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
ATM Bank Mandiri
Foto: yogi ardhi/republika
ATM Bank Mandiri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Mandiri mendorong efisiensi layanan mesin ATM. Direktur Operasional Bank Mandiri Ogi Prastomiyono, mengaku pihaknya sedang mengulas rencana penambahan unit ATM. Prioritas Bank Mandiri saat ini adalah mengoptimalkan unit ATM yang ada.

Internal Bank Mandiri sendiri melakukan analisis. ATM yang transaksinya kurang bagus akan direlokasi. ''Sekarang kan semua bank sedang efisiensi, jadi penambahan pun tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya,'' ungkap Ogi usai konferensi pers pengoperasian layanan penukaran uang jelang Indul Fitri melalui Mandiri Mobil (Mamo) di Kantor Pusat Bank Mandiri, Jumat (24/6).

Nasabah Bank Mandiri dapat melakukan transaksi melalui  17.452 ATM Mandiri dan memanfaatkan lebih dari 50 ribu jaringan ATM Link serta lebih dari 76.600 jaringan ATM Bersama.

Ogi mengatakan Bank Mandiri memantau ketersedian uang di ATM, terutama menjelang hari raya seperti saat ini. Unit ATM tidak dibiarkan kosong kecuali di area yang amat terpencil dan butuh waktu panjang untuk menjangkau. ''Kalau sisa 25 persen, harus diisi. Ada petugas dan SOP baik di internal maupun vendor,'' ungkap Ogi.

Direktur Distribusi Bank Mandiri Hery Gunardi mengatakan, untuk melihat ATM efektif atau tidak, standar Bank Mandiri adalah transaksi minimal di tiap unit mencapai 7.000 transaksi per bulan dengan imbal jasa per ATM minimal Rp 3 juta.

''Itu kondisi optimal dan yang ingin dicapai. Yang di bawah itu masih ada, tapi tidak banyak.Kalau tidak optimal, unit ATMnya kami pindah ke tempat lain,'' kata Hery.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement