Jumat 24 Jun 2016 14:15 WIB

Inggris akan Tinggalkan Uni Eropa, Pasar Saham Asia Merosot Tajam

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Nidia Zuraya
Pasar saham/Ilustrasi
Foto: corbis.com
Pasar saham/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Saham Asia menukik tajam merespons referendum Inggris yang kemungkinan besar memilih meninggalkan Uni Eropa, Jumat (24/6). Hasil awal menunjukan 52 persen memilih untuk keluar dan 48 persen memilih tinggal.

Saham Nikkei 225 merosot 7,7 persen jadi 14,982.48 poin. Sentimen investor mulai bergejolak di pasar dunia karena Inggris akan meninggalkan blok perdagangan akbar Eropa.

Nilai uang Inggris pun mencapai titik terendah sejak 1985. Sementara yen tersentak menjadi 101 terhadap dolar AS. Investor melihat mata uang teraman kali ini dimiliki Jepang.

Di Korea Selatan, indeks Kospi turun 3,9 persen pada 1,909.18. Mata uang won Korea jatuh ke titik terendah terhadap dolar sejak Oktober 2011. ASX/200 milik Australia merosot tajam 3,5 persen menjadi 5,100.10 poin.

Di Cina, Shanghai Composite turun 1,2 persen jadi 2,857.58 sementara Hang Seng Hong Kong turun 4,7 persen jadi 19,894.12 poin. Sensex Mumbai di India juga turun 3,5 persen jadi 26,022.60 poin.

Analis di Yes Bank Mumbai, Shubhada Rao mengatakan ada reaksi berlutut di pasar. "Dalam jangka waktu dekat, ekuitas dan pasar mata uang bisa menemui titik terendahnya, sementara kita terus memantau perkembangan di Inggris," kata dia.

sumber : BBC
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement