REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama pada Kamis (23/6) atau Jumat (24/6) pagi WIB, karena investor bertaruh Inggris akan memilih tetap di Uni Eropa dalam referendum Brexit yang dipantau secara cermat.
Para pemilih pergi ke tempat pemungutan suara pada Kamis (23/6) untuk memberikan suara mereka guna memutuskan apakah Inggris akan meninggalkan atau tetap di Uni Eropa. Penghitungan suara akan dimulai segera setelah jajak pendapat ditutup pada pukul 22.00 waktu setempat (21.00 GMT). Sebanyak 382 daerah penghitungan akan dibentuk, dengan 380 terletak di Inggris, Wales dan Skotlandia, satu di Irlandia Utara dan satu di Gibraltar.
Hasilnya diharapkan akan resmi dideklarasikan di Balai Kota Manchester pada Jumat (24/6) waktu setempat. Menurut enam jajak pendapat utama yang digelar dari 18-22 Juni, kubu yang memilih "Tinggalkan" bersaing ketat dengan kubu yang memilih "Tetap".
Euro dan sterling menguat terhadap dolar AS pada Kamis (23/6) karena pasar bertaruh kubu "Tetap" pada akhirnya akan menang. Indeks dolar AS, yang menjadi patokan nilai tukar mata uang greenback terhadap enam mata uang utama dunia, turun 0,17 persen menjadi 93,552 pada akhir perdagangan.