REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR -- Kota Bogor berencana memantau harga sembako melalui aplikasi. Hal itu dilakukan untuk mempermudah pengendalian harga.
"Saya meminta agar ada aplikasi pemantau harga sembako untuk di Kota Bogor," kata Wali Kota Bogor Bima Arya, Kamis (16/6).
Bima menyatakan, aplikasi tersebut bisa digunakan untuk mengecek kebutuhan pokok secara periodik. Harga sembako di Kota Bogor yang bisa dipantau bisa beragam.
"Mulai dari harga sembako, stok komoditi, hingga distribusinya juga bisa dipantau lewat aplikasi itu," tutur Bima.
Bima berpendapat aplikasi tersebut juga nantinya bisa untuk digunakan dalam mengendalikan harga sembako di pasar. Pemantauan yang berkala dan mengetahui distribusinya bisa memudahkan untuk mengontrol.
Ia mencontohkan salah satunya untuk mendeteksi jika ada bahan pokok yang tidak layak pakai bisa terdeteksi dengan cepat. Dia menegaskan, pemantauan itu bisa membantu agar kasus temuan telur busuk di Kota Bogor tidak terulang.
Rencananya, Bima akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk membuat aplikasi tersebut. Beberapa diantaranya seperti Kantor Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Bogor, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bogor, dan Perusahaan Daerah Pasar Pakuan Jaya (PD PPJ) Kota Bogor.