REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjadi bank kustodian tiga reksa dana syariah berbasis efek luar negeri (reksa dana syariah global), Citi Indonesia optimistis produk reksa dana syariah ini akan makin berkembang. Ini ditunjukkan dengan nilai aktiva bersih (NAB) reksa dana syariah yang terus meningkat.
Dalam kegiatan diskusi pasar modal yang digelar Citi Indonesia bertema 'Global Sharia Fund: Leading the Momentum', Chief Executive Officer Citi Indonesia, Batara Sianturi menjelaskan, melalui jaringan global di lebih dari 100 negara serta posisi yang kuat di Indonesia, Citi dipercaya untuk menjadi administrator lokal dan bank kustodian global bagi tiga produk pelopor reksa dana syariah berbasis efek luar negeri yakni BNP Paribas Cakra Syariah USD, Manulife Saham Syariah Asia Pacific Dolar (MANSYAF) dan Schroder Global Sharia Equity Fund USD.
''Citi Indonesia sangat bangga menjadi bagian terobosan yang menawarkan peluang baru bagi investor lokal untuk dapat mengakses pasar modal global,'' ungkap Batara dalam siaran pers, Rabu (15/6).
Sejalan dengan prinsip Citi yaitu enabling growth and progress, Citi Indonesia mendukung penuh perkembangan pasar modal Indonesia, melalui inovasi dan layanan terintegrasi serta jaringan global yang dimiliki.
Sebagai salah satu pemain utama di industri keuangan, Citi memberikan layanan kepada para manajer investasi termasuk jasa valas, penitipan langsung dan kliring. Dengan aset kelolaan (AUM) di Market & Securities Services Indonesia yang mencapai 40 miliar dolar AS, Batara menyatakan Citi memiliki kemampuan untuk menjadi mitra strategis dalam penyediaan jasa agen penjual, jasa bank kustodian dan jasa treasury yang sesuai dengan perkembangan industri pasar modal lokal maupun internasional.
Country Head Securities Services Citi Indonesia Imelda Sebayang, mengungkapkan, Citi Indonesia yakin ke depan produk reksa dana syariah global akan menjadi alternatif investasi yang menarik. Dengan kekuatan yang dimiliki, Citi berkomitmen untuk menjadi rekan strategis OJK dan para pemangku kepentingan untuk memajukan pasar modal Indonesia menjadi yang terdepan di pasar modal internasional.
Ikuti Whatsapp Channel Republika