Ahad 12 Jun 2016 15:48 WIB

Mendag Nilai Kopi Papua Miliki Potensi Besar

Kopi Arabika
Foto: tripwow.tripadvisor.com
Kopi Arabika

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Menteri Perdagangan Thomas Lembong menyatakan kopi asal Papua memiliki potensi yang besar baik sebagai industri lokal maupun untuk menjadi salah satu komoditas ekspor.

"Tim Kementerian Perdagangan mengidentifikasi (kopi) sebagai suatu potensi besar," kata Thomas, Ahad (12/6).

Thomas mengatakan, kopi Papua memiliki keunggulan dari cita-rasanya. Apalagi kopi jenis arabika yang ditanam di dataran tinggi memiliki aroma lebih manis dibandingkan dengan kopi arabika lainnya.

"Saya juga belajar banyak dari pelaku usaha, bahwa kopi arabika itu semakin tinggi untuk ketinggian tanamnya itu semakin manis aromanya. Kelihatannya tidak banyak wilayah di Indonesia yang seoptimal itu, cuma Papua yang paling optimal dan tinggal membangun pembinaan petani dan pengolahannya," kata Thomas.

Thomas menjelaskan, saat ini khususnya di Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua, masih membutuhkan pembinaan dan juga investasi dalam sarana prasarana, permesinan dan juga peralatan kemasan.

"Saya di pusat kopi Dogiyai, diberi tahu oleh salah seorang pembina bahwa mesin yang dipergunakan disumbang oleh Jepang pada tahun 1975, jadi mungkin perlu sedikit investasi. Memang harus ujung ke ujung, dan mungkin pasar juga bisa berperan," kata Thomas.

Perkebunan kopi di Kabupaten Dogiyai merupakan perkebunan peninggalan misionaris Belanda di tahun 1890-an. Pada era tersebut, sebagian besar masyarakat Dogiyai adalah petani kopi. Seiring perubahan zaman, masyarakat mulai jarang menanam kopi dan beralih profesi menjadi buruh bangunan untuk mendapatkan uang lebih cepat.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement