Ahad 12 Jun 2016 12:09 WIB

Masyarakat Diimbau tak Borong Barang

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Nur Aini
 Warga membeli bawang merah murah saat Gelar Pangan Murah yang diadakan oleh Kementerian Pertanian di Pasar Bendungan Hilir, Jakarta, Ahad (5/6). (Republika/Wihdan)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Warga membeli bawang merah murah saat Gelar Pangan Murah yang diadakan oleh Kementerian Pertanian di Pasar Bendungan Hilir, Jakarta, Ahad (5/6). (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Perindustrian Saleh Husin mengajak produsen pangan khususnya yang berkecimpung dalam industri daging turut serta memotong rantai pasok yang terlalu panjang. Sebab dengan rantai pasok yang saat ini dijalankan, harga sejumlah kebutuhan pokok termasuk daging sapi menjadi tinggi.

"Tentu saja kita harus bekerja sama dengan produsen yang ingin memangkas rantai pasok, karena mereka juga masuk dalam rantai pasok ini," ujar Saleh saat melakukan operasi pasar di sekitar Pasar Minggu, Jakarta, Ahad (12/6).

Saleh mengatakan, jika produsen dan kementerian terkait bahu membahu untuk memangkas rantai pasok, maka dengan sendirinya harga akan bisa kembali terkendali dan normal. Selain itu, masyarakat pun diimbau agar tidak melakukan pembelian secara borongan agar suplai dan kebutuhan‎ betul-betul berjalan baik.

‎Menurut Saleh, kebutuhan dari masyarakat sejauh ini tidak terlalu tinggi. Namun, menurutnya, memang rantai pasok terlalu panjang. Dengan adanya kegiatan operasi pasar, pemerintah mengharapkan ada sejumlah rantai pasok yang bisa dipangkas. Namun pemangkasan ini menurutnya, tak akan mematikan distibutor yang memang bergelut dalam memasok bahan makanan.

"Kita nggak akan mematikan siapapun. Tapi paling nggak masing-masing mendapatkan keuntungan yang wajar. Nah sekarang banyak yang tidak mendapatkan keuntungan wajar, sehingga berdampak pada harga yan‎g melonjak," kata Saleh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement