Sabtu 04 Jun 2016 07:20 WIB

Harga Minyak Dunia Turun Terimbas Data Ketenagakerjaan AS

Ilustrasi harga minyak mentah dunia.
Foto: EPA/Mark
Ilustrasi harga minyak mentah dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK - Harga minyak dunia berakhir turun pada Jumat (3/6) atau Sabtu (4/6) pagi WIB, setelah laporan ketenagakerjaan AS yang suram menambah kekhawatiran tentang pelemahan pertumbuhan ekonomi global dan pertumbuhan lambat dalam permintaan minyak mentah.

Juga menambah tekanan turun adalah kenaikan pertama dalam beberapa bulan terakhir jumlah rig pengeboran minyak yang beroperasi di Amerika Serikat, menunjukkan bahwa rebound pada harga minyak mentah bisa menyebabkan produksi AS kembali naik.

Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli, berakhir turun 55 sen menjadi 48,62 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange. Patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Agustus, turun 40 sen menjadi ditutup pada 49,64 dolar AS per barel di perdagangan London.

Harga tetap stabil di awal perdagangan meskipun OPEC gagal mengambil tindakan untuk menopang harga dalam pertemuan semi-tahunan di Wina, Kamis (2/6). Tapi, laporan ketenagakerjaan AS untuk Mei yang secara mengejutkan lebih buruk dari perkiraan, dengan jumlah lapangan pekerjaan bulanan hanya bertambah seperempat dari apa yang diharapkan, memukul perdagangan minyak mentah.

Total penggajian (payroll) pekerja non pertanian hanya meningkat 38 ribu orang pada Mei, jauh di bawah konsensus pasar 158 ribu dan merupakan penambahan lapangan pekerjaan bulanan paling sedikit dalam hampir enam tahun, Departemen Tenaga Kerja melaporkan Jumat (3/6).

Data ketenagakerjaan AS yang lemah mendorong kekhawatiran pasar tentang ekonomi negara itu dan permintaan minyaknya dalam beberapa bulan mendatang, yang menekan harga minyak pada Jumat (3/6).

Selain itu, investor juga masih mencerna berita tentang OPEC yang gagal lagi menetapkan kuota produksi minyak setelah pertemuan di Wina pada Kamis (2/6). Ini adalah kedua kalinya OPEC gagal menghasilkan kesepakatan pagu produksi pada konferensi di Wina, setelah pertemuan musim dingin lalu. 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement