Kamis 02 Jun 2016 12:22 WIB

Saudi Kucurkan 3,5 Miliar Dolar AS untuk Uber

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ani Nursalikah
Uber Taksi
Foto: Google
Uber Taksi

REPUBLIKA.CO.ID, SILICON VALLEY -- Arab Saudi tanam investasi sebesar 3,5 miliar dolar AS pada perusahaan berbagi tumpangan Uber, Rabu (1/6). Ini menjadi salah satu investasi terbesar di perusahaan teknologi swasta.

Atas investasi yang besar ini, Direktur Dana Investasi Publik Saudi, Yasir Al Rumayya bergabung dengan jajaran eksekutif Uber. Perusahaan Silicon Valley ini berencana menggunakan dana segar tersebut untuk melanjutkan ekspansinya di dunia.

Uber saat ini bernilai 62,5 miliar dolar AS, lebih besar dari kapitalisasi pasar Fedex, General Motors dan Ford Motor Co. Menggaet pemerintah Saudi sebagai rekan akan memiliki dua sisi. Sejak lama, hubungan Saudi dengan perusahaan Amerika sudah cukup rumit.

Saudi terus dikritik karena dinilai mendiskriminasikan perempuan, memiliki sistem peradilan kriminal yang tidak adil hingga salah perlakuan.

Semua pengemudi di sana laki-laki. Hukum Arab Saudi melarang perempuan menyetir. Di sisi lain, Saudi juga merupakan negara kaya minyak dengan pasar dan kesempatan yang besar.

Dalam siaran pers, hubungan kemitraan baru ini diharap bisa membawa sejumlah reformasi pada Saudi. Uber mengatakan 80 persen penumpangnya di Saudi adalah perempuan yang mengindari taksi.

Uber mengatakan layanan ini bisa membantu perempuan untuk sekolah dan bekerja. Pemerintah mengindikasikan peningkatan jumlah perempuran bekerja pada 2030 sekitar 30 persen.

"Pengalaman kami di Arab Saudi adalah contoh bagus bagaimana Uber bisa bermanfaat bagi pengemudi, penumpang dan kotanya sendiri," kata CEO Uber, Travis Kalanick, dikutip Guardian.

Baginya, memenangkan pasar internasional adalah kunci kesuksesan jangka panjang Uber.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement