Senin 30 May 2016 12:53 WIB

Tarif Listrik Naik Bulan Depan

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Achmad Syalaby
Tarif dasar listrik (ilustrasi)
Tarif dasar listrik (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara / PLN (persero) memberikan sinyal adanya kenaikan tarif listrik untuk 12 golongan yang mengalami penyesuaian tarif. Meski belum ada pasti angka kenaikannya, PLN menyebutkan kenaikan untuk Juni nanti tidak akan banyak. 

Direktur Utama PLN Sofyan Basyir menjelaskan, kenaikan kali ini lebih karena adanya fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Meski harga minyak dunia masih berada di bawah 50 dolar AS per barel, Sofyan mengaku perhitungan tarif listrik sedikit berpengaruh atas parameter harga minyak dunia atau lebih khusus lagi tehadap minyak mentah Indonesia (ICP). 

"Naik tipis, karena begini. Karena komponen kita punya BBM kecil sekali. Kurs yang berpengaruh. IPP (independent power producers) kita bayar pajak dolar," kata Sofyan di kantor pusat PLN, Senin (30/5). 

PLN menyatakan, kenaikan tarif listrik kali ini tetap melihat sejumlah variabel, termasuk nilai tukar rupiah dengan dolar AS, harga minyak mentah Indonesia atau ICP, dan besaran inflasi pada Maret hingga April lalu. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement