Senin 30 May 2016 10:01 WIB

Prancis Paksa Perusahaan Multinasional Bayar Pajak

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Google
Foto: EPA
Google

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pemerintah Prancis akan menempuh segala cara untuk memastikan perusahaan multinasional yang beroperasi di wilayahnya taat membayar pajak. Ini menyusul setelah Google dan McDonald diduga menggelapkan pajak.

"Kami akan terus mengawasi kasus ini juga kemungkinan kasus-kasus lainnya," kata Menteri Keuangan Prancis, Michel Sapin, dilansir dari the Guardian, Senin (30/5).

Puluhan polisi Prancis pada pertengahan Mei lalu menggerebek markas Google di Paris atas dugaan penggelapan pajak. Google, McDonald, dan perusahaan multinasional lain, seperti Starbucks berada di bawah tekanan opini publik di Eropa.

Perusahaan-perusahaan ini diduga mengurangi jumlah pajak yang seharusnya dibayar. Pihak Google sudah memberi respons dengan menyatakan taat kepada peraturan hukum di Prancis, sementara McDonald menolak mengomentari kabar ini.

Sapin mengatakan dia tak bisa menyebutkan jumlah pajak yang diduga belum dibayar oleh perusahaan-perusahaan multinasional di negara tersebut karena masalah pajak bersifat rahasia. Meski demikian, sumber tepercaya mengatakan bahwa pemerintah Prancis Februari lalu memburu tagihan pajak hingga satu miliar poundsterling dari Google.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement