REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Rosan Roeslani mengingatkan ekspansi para perawat Filipina akan menjadi ancaman bagi perawat lokal apalagi dengan persaingan di pasar bebas ASEAN yang semakin terbuka.
"Perawat Filipina punya banyak kecakapan. Mereka siap memberi layanan terbaik dan siap bersaing," ujar Rosan Roeslani dalam rilis Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) yang diterima di Jakarta, Rabu (25/5).
Rosan mengemukakan hal tersebut di depan sekitar 4.000 peserta Jambore Hipmi Perguruan Tinggi di Kampus Telkom University Bandung, Jawa Barat, yang merupakan hari terakhir jambore.
Ketum Kadin memgatakan perawat Filipina punya banyak kelebihan diantaranya penguasaan bahasa asing yang bagus dan kompetensi dalam pelayanan sehingga profesionalisme perawat Filipina itu dinilai akan menjadi "ancaman" serius bagi perawat lokal. "Kalau kita tidak segera berbenah maka bukan tidak mungkin rumah sakit kita akan diserbu perawat Filipina," katanya.
Ekspansi perawat Filipina itu, ujar dia, merupakan konsekuensi dari ketatnya arus bebas sumber daya manusia pada Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).