Rabu 25 May 2016 04:15 WIB

Peluang Ekspor Produk Halal ke Jepang Terbuka Lebar

pemerintah kini sedang menggiatkan wisata produk halal
Foto: dok Republika/Hiru Muhammad
pemerintah kini sedang menggiatkan wisata produk halal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perdagangan menyatakan bahwa peluang ekspor Indonesia untuk produk halal masih terbuka dengan nilai pasar untuk produk tersebut mencapai 54 miliar yen Jepang dan jumlah penduduk muslim sebanyak 185 ribu orang.

"Peluang ekspor produk halal ke Jepang masih sangat terbuka lebar. Menurut data yang dilansir dari Brand Research Institute Inc, penduduk muslim di Jepang diperkirakan berjumlah 185 ribu orang dan nilai pasar produk halal tidak kurang dari 54 miliar yen Jepang," kata Atase Perdagangan Tokyo Julia Gustaria, dalam siaran pers yang diterima, Selasa (24/5).

Tercatat, pada 2015 sebanyak 19,7 juta orang asing berkunjung ke Jepang atau meningkat 47,1 persen dibanding tahun sebelumnya. Pemerintah Jepang juga menargetkan 30 juta orang asing berkunjung ke Jepang pada 2020.

Julia menambahkan, dengan terpilihnya Tokyo sebagai tuan rumah Olimpiade 2020 akan memicu peningkatan kunjungan ke Jepang dalam dua tahun terakhir. Diperkirakan lebih dari satu juta wisatawan muslim akan berkunjung ke Jepang pada 2020.

Jika ditambahkan dengan nilai pasar produk halal sekarang, lanjutnya, maka total pasar produk halal dapat mencapai 200 miliar yen Jepang pada 2020.

Julia menambahkan, hal tersebut penting untuk menggenjot ekspor produk halal Indonesia ke Jepang. Pelaku usaha Indonesia diminta makin aktif menjalin kerja sama dengan pelaku usaha asal Jepang.

"Kerja sama bisa dilakukan dengan berbagi pengalaman atau pengetahuan, maupun menjadi pemasok bahan-bahan baku yang dibutuhkan oleh perusahaan Jepang untuk memproduksi produk-produk halal," katanya.

Menurut dia, pemerintah Jepang bahkan juga mendorong produksi makanan halal dengan menyediakan anggaran sebesar enam miliar yen Jepang pada tahun fiskal 2014 sebagai subsidi 50 persen untuk pembelian fasilitas produk halal bagi UKM di Jepang.

"Upaya Jepang menggarap pasar produk halal tidak hanya terbatas pada produk makanan dan minuman, tapi juga mencakup produk kosmetik dan obat-obatan," ujarnya.

Pesaing terberat untuk produk halal adalah Brasil. Pada umumnya, toko-toko produk halal di Jepang menjual produk ayam beku dari Brasil. Pada 2015, Brasil menguasai 75,1 persen pangsa pasar eksportir produk ke Jepang.

Selanjutnya adalah Thailand yang menguasai 20 persen pasar eksportir produk ayam beku ke ke Jepang. Sedangkan untuk produk saus, Thailand menguasai pangsa pasar sebesar 59,6 persen. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement