REPUBLIKA.CO.ID, AMBON - Setidaknya 500 mahasiswa dan mahasiswi Universitas Pattimura (Unpatti), Ambon, Maluku antusias mengikuti sosialisasi mengenai industri jasa keuangan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sosialisasi disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Rahmat Waluyanto serta didampingi oleh Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy di Aula Unpatti pada Selasa (24/5).
Dalam sambutannya, Rahmat mengakui bahwa tugas dan fungsi OJK memang belum banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia pada umumnya, khususnya di Indonesia bagian timur. Alasan ini lah, lanjut Rahmat, yang mendorong pihaknya untuk terus melakukan sosialiasi yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat terutama di luar Pulau Jawa.
"OJK adalah lembaga yang baru dan tentunya banyak yang belum tahu. Khusunya di luar Jawa padahal kehadiran OJK sangat penting karena OJK bisa jadi partner bagi pemerintah daerah untuk membangun perekonomian daerah. Tugas terpenting OJK adalah melakukan pengaturan dan pengawasan atas sektor jasa keuangan," ujar Rahmat.
Dalam sosialiasi kali ini, Rahmat juga membeberkan sejumlah program yang diinisiasi oleh OJK seperti program Jaring (Jangkau, Sinergi, dan Guideline) yang memang fokus kepada perekonomian nelayan serta program Laku Pandai atau layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif yang lebih umum untuk masyarakat luas. Sosialisasi kepada warga kampus Unpatti bukan tanpa alasan. Rahmat menilai bahwa generasi muda memiliki modal penting untuk ikut menyebarluaskan fungsi serta peran OJK dalam membangun perekonomian masyarakat.
Selain melakukan sosialisasi di kampus, OJK juga menggelar pelatihan jurnalistik bagi wartawan daerah di Kota Ambon. OJK juga melakukan sejumlah kunjungan ke agen laku pandai yang ada di Kabupaten Maluku Tengah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
