REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk menjalin kemitraan dengan PT Industri Kereta Api (INKA) Persero mengaplikasikan solusi "Enterprise Resource Plan" (ERP) atau perencanaan sumber daya perusahaan untuk meningkatkan kapasitas INKA menjadi perusahaan kelas dunia yang unggul di bidang transportasi kereta api dan transportasi perkotaan di Indonesia.
"Sinergi antara kedua BUMN ini akan lebih mengoptimalkan kinerja perseroan dan menjadi model bagi pengembangan sinergi dengan sektor usaha BUMN lainnya," kata Direktur Enteprise & Business Telkom Muhammad Awaluddin, di Jakarta, Senin.
Sebelumnya, pada Jumat (20/5) penandatanganan Perjanjian Kerja Sama implementasi ERP dilakukan antara Executive General Manager Divisi Enterprise Service Telkom, Siti Choiriana dan Direktur Utama INKA Agus Purnomo, di Kantor Pusat INKA, Madiun.
Awaluddin menjelaskan, lingkup sinergi implementasi ERP INKA meliputi revitalisasi untuk 6 modul yaitu Production Planning, Material Management, Finansial and Controlling, Project System, Sales and Distribution, Plant Maintenance.
Selanjutnya implementasi dashboard reporting, lisensi dashboard, operational support, penyediaan colocation hardware di data center, penyediaan link antara data center dan kantor INKA.
"Kerjasama ini tidak menutup kemungkinan dikembangkan dalam penyediaan solusi layanan ICT lainnya," kata Awaluddin.
Telkom berkomitmen ikut membangun industri kereta api sekaligus menjadikan INKA yang terdepan di sektor ini serta mampu menghasilkan pertumbunan nilai yang berkesinambungan melalui konfigurasi dan koordinasi bisnis yang sinergis.
"Semangat sinergi BUMN ini diharapkan mampu menjadikan INKA dan Telkom Group bersama-sama menjadi Bigger (Sales & Market Size), Broader (Business Scope) dan Better (Service Quality), yang tentunya akan turut mendukung pemerintah membangun perekonomian Indonesia," tambah Awaluddin.
Menurut catatan, pada akhir Maret 2016, INKA mengekspor sebanyak 15 unit gerbong kereta api ke Bangladesh dari pesanan 150 gerbong hingga Agustus 2016.
INKA memenangkan tender pengadaan kereta penumpang berbagai tipe di Bangladesh setelah mengalahkan beberapa produsen kereta dari India dan Cina.
Selain pasar luar negeri, INKA juga siap memenuhi permintaan gerbong dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero seiring dengan dimulainya program pembangunan jalur Kereta Api Trans Kalimantan dan Sulawesi.