Jumat 20 May 2016 16:39 WIB

Perusahaan Rusia akan Garap Kilang Minyak di Tuban

Red: Nur Aini
Kilang minyak/ilustrasi
Foto: desmogblog.com
Kilang minyak/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,SOCHI --  Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan perusahaan migas Rusia, Rosnaft akan menandatangani kesepakatan kerja sama pembangunan kilang minyak di Tuban, Jawa Timur dengan total investasi senilai 13 miliar dolar AS.

"Tiga belas miliar pada dasarnya full kilang grass root refinery, yang produksi BBM, yaitu solar dan nafta yang proses lebih lanjut ke aromatic dan petro chemical," kata Rini ditemui di Sochi, Rusia usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan CEO Rosnaft Igor Sechin pada Jumat (20/5).

Menurut Rini, dengan adanya kilang minyak Tuban itu dapat menambah cadangan minyak nasional di dalam negeri.

Rosnaft, kata Rini, menekankan kilang di Tuban dapat menjadi penghubung perdagangan minyak regional ke sejumlah daerah maupun ke luar negeri seperti Filipina.

Kesepakatan yang akan ditandatangani pada Kamis pekan depan (26/5) akan membentuk tim joint venture guna melakukan studi di lapangan untuk seismik untuk mempelajari kilang yang sesuai dengan kontur tanah di Tuban.

"Kita targetkan dapat pembangunan full 2018. Presiden tekankan harusnya bisa dilakukan di akhir 2017. Mereka beri janji kepada Presiden, akan kerja sekeras mungkin untuk bisa capai yang diharapkan," tutur Rini.

Menteri mengatakan target pembentukan tim joint venture akan selesai pada akhir 2016. "Kita harap dalam tiga bulan selesai," kata Rini. Selain itu, pihak Rosnaft memastikan perpanjangan sewa hak tanah untuk kilang minyak di Tuban selama 30 + 10 tahun. "Presiden menekankan pasti hampir selalu, bila lancar, bisa diteruskan jadi 50 tahun. Sudah banyak pengalaman hal itu terjadi," kata Rini.

Selain kesepakatan pembangunan kilang minyak di Tuban, Rosnaft juga berkomitmen kepada PT Pertamina untuk dapat berpartisipasi dalam pengelolaan ladang-ladang minyak di Rusia. Menurut Rini, Rusia saat ini sedang melakukan studi kelayakan mencari ladang minyak yang tepat bagi Indonesia.

Rini mengatakan pemerintah sedang mengkaji agar ladang minyak itu memiliki cadangan sebesar 200 juta barel dengan target produksi 35 ribu barel per hari. Menteri mengatakan kemungkinan Rosnaft dapat menyiapkan 2-3 ladang minyak di Rusia.

Presiden Jokowi telah menerima CEO perusahaan energi dan pertambangan Rosneft Igor Sechin di Hotel Radisson Blu pada Jumat. Igor tiba di ruang pertemuan 777 pada sekitar pukul 10.00 waktu setempat (14.00 WIB) dan diterima Presiden Jokowi yang didampingi oleh sejumlah pejabat negara yaitu Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, serta Kepala Staf Presiden Teten Masduki.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement