Jumat 29 Apr 2016 19:54 WIB

PGN Raih Laba Rp 1,36 Triliun di Triwulan-I 2016

Dirut PT PGN Hendi Prio Santoso (tengah) bersama jajaran direksi dan komisaris Perusahaan Gas Negara (PGN) mengikuti RUPS Tahunan PGN 2016 di Jakarta, Jumat (8/4).
Foto: Republika/ Wihdan
Dirut PT PGN Hendi Prio Santoso (tengah) bersama jajaran direksi dan komisaris Perusahaan Gas Negara (PGN) mengikuti RUPS Tahunan PGN 2016 di Jakarta, Jumat (8/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kinerja PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) tetap baik di tengah harga minyak dunia yang mengalami penurunan signifikan serta nilai tukar rupiah yang berfluktuasi. Sepanjang triwulan I 2016, PGN membukukan pendapatan bersih sebesar 720,39 juta dolar AS, naik sebesar 24,02 juta dolar AS dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 696,37 juta dolar AS.

Peningkatan pendapatan tersebut antara lain adalah hasil kontribusi dari beroperasinya pipa transmisi gas bumi Kalija I yang dioperasikan PT Kalimantan Jawa Gas dan peningkatan pendapatan dari Saka Energi Indonesia, anak usaha PGN di hulu migas.

Laba operasi pada triwulan I 2016 sebesar 157,85 juta dolar AS, naik sebesar 5,21 juta dolar AS dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 152,65 juta dolar AS. Adapun EBITDA sebesar 230,33 juta dolar AS, naik sebesar 13,74 juta dolar AS dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 216,58 juta dolar AS.

Adapun laba bersih sebesar 100,65 juta dolar AS atau sekitar Rp 1,36 triliun (rata-rata kurs di triwulan I 2016 Rp 13.535) pada triwulan I 2016, walau kondisi perekonomian global dan nasional sedang mengalami perlambatan.

"Untuk mengoptimalkan kinerja perusahaan, kami melakukan berbagai upaya efisiensi sehingga mampu mencetak laba di tengah kondisi perekonomian yang sedang mengalami perlambatan," kata Sekretaris Perusahaan PGN, Heri Yusup, dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (29/4).

Selama periode Januari-Maret 2016, PGN menyalurkan gas bumi sebesar 1.643 juta kaki kubik per hari (MMSCFD), naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 1.567 MMSCFD. Rinciannya, volume gas distribusi sebesar 797 MMSCFD, naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 796 dan volume transmisi gas bumi sebesar 846 MMSCFD, naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 771 MMSCFD.

Heri mengatakan, sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan perekonmian nasional, PGN optimistis kinerja perusahaan juga akan semakin baik. Meskipun kondisi perekonomian mengalami perlambatan, PGN tetap mengembangkan infrastruktur gas bumi untuk memperluas pemanfaatan gas bumi bagi masyarakat.

Heri mengungkapkan, PGN akan semakin agresif membangun infrastruktur gas bumi nasional untuk meningkatkan pemanfaatan produksi gas nasional. Selama setahun terakhir PGN membangun lebih dari 860 kilometer pipa gas bumi.  Pada akhir 2014 infrastruktur pipa gas PGN sepanjang 6.161 km dan saat ini mencapai 7.026 km atau setara dengan 76% pipa gas bumi hilir nasional.

Tambahan infrastruktur pipa gas tersebut mulai dari pipa transmisi Kalija I sepanjang lebih dari 200 km dan penambahan jaringan pipa distribusi di wilayah eksisting. Saat ini PGN juga hampir merampungkan pengerjaan proyek pipa di kawasan bisnis Nagoya, Batam sepanjang 18,3 km. Selain itu juga sedang mengerjakan pembangunan pipa Muara Karang-Muara Bekasi sepanjang 45 km, serta proyek-proyek pembangunan pipa gas bumi lainnya yang tersebar di berbagai daerah.

Sampai dengan triwulan I 2016, PGN menyalurkan gas bumi ke lebih dari 116.400 pelanggan rumah tangga, 1.879 usaha kecil, mal, hotel, rumah sakit, restoran hingga rumah makan, serta 1.576 industri skala besar dan pembangkit listrik. Pelanggan PGN tersebar di berbagai wilayah mulai dari Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara dan Sorong Papua.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement