Rabu 27 Apr 2016 17:12 WIB

Nida Rooms Terima Suntikan Dana untuk Pengembangan Usaha

Acara penandatanganan kerjasama pendanaan antara Nida Rooms dengan Convergence Venture dan CyberAgent Venture di Jakarta, Rabu (27/4).
Foto: Republika
Acara penandatanganan kerjasama pendanaan antara Nida Rooms dengan Convergence Venture dan CyberAgent Venture di Jakarta, Rabu (27/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Global Rooms Limited adalah pemilik dan operator dari sistem reservasi hotel Nida Rooms –yang merupakan “Virtual Hotel Operator/VHO” pertama dan terbesar di Asia Tenggara.

Pada Rabu (27/4), menerima investasi sebesar 4,2 juta dolar AS pada pelaksanaan pendanaan fase kedua yang dipimpin oleh dua leading venture capital firms di Asia, Convergence Venture dan CyberAgent Venture, serta difasilitasi oleh penasihat independen dan firma investasi Emergebridge.

Chief Executive Office (CEO) dan Co-Founder Nida Rooms, Kaneswaran Avili menjelaskan, dukungan dana tersebut akan dipergunakan Nida Rooms untuk terus melakukan pengembangan bisnisnya di Indonesia serta untuk meningkatkan pangsa pasarnya secara agresif di Asia Tenggara.

Penerimaan dukungan investasi tersebut ditandai dengan penandatanganan kerjasama pendanaan oleh Chief Executive Office (CEO) dan Co-Founder Nida Rooms Kaneswaran Avili dengan Managing Partner Convergence Venture, Adrian M. Li dan Direktur CyberAgent Venture Steven Vanada.

Lebih lanjut Kaneswaran mengungkapkan, dukungan dua venture capitals tersebut kepada Nida Rooms tersebut merupakan bentuk kepercayaan terhadap prospek dan bisnis perusahaan.

Ia juga menekankan bahwa pemberian dukungan tersebut menunjukkan bahwa komitmen Nida untuk menghadirkan solusi terhadap tantangan yang dihadapi industri perhotelan, terutama berkaitan dengan rendahnya tingkat okupansi maupun harga rata-rata kamar hotel dengan menyediakan akomodasi berkualitas di lokasi strategis dengan harga yang terjangkau kini diakui oleh para investor global.

Saat ini, Nida Rooms telah menyelesaikan fase pertama pengembangan bisnisnya dengan bekerja sama dan mem-branding sebanyak 3,500 hotel di empat negara serta mengintegrasikan kegiatan pemasaran dengan berbagai Online Travel Agents (OTAs) di seluruh dunia.

"Penandatanganan kerjasama ini merupakan salah satu tonggak penting dalam upaya pengembangan bisnis Nida Rooms ke depannya," ujarnya.

Sementara itu, Managing Partner Convergence Venture, Adrian M.Li mengatakan bahwa dukungan yang diberikan kepada Nida Rooms tidak terlepas dari potensi pertumbuhan bisnis Nida Rooms ke depannya.

"Selain itu, Nida Rooms juga dipimpin oleh tim yang kuat dan berpengalaman dalam menjalankan bisnis model baru yang dikembangkan secara khusus untuk memberikan solusi terhadap tantangan yang dihadapi oleh para budget-traveler di dunia," ujarnya.

Direktur CyberAgent Venture Steven Vanada menilai, budget travel merupakan sektor bisnis yang tengah berkembang pesat. Sehingga model bisnis ini memiliki potensi pasar yang sangat besar.

"Terlepas dari prospek bisnis yang menjadikannya sebagai investasi yang baik, Nida Rooms dipimpin oleh dua profesional yang memiliki pengalaman ekstensif di industri budget travel, yaitu Chairman dan Co-Founder Dennis Melka, serta Kaneswaran Avili. Kami percaya Melka dan Avili bersama-sama dengan tim mereka merupakan orang yang tepat untuk menjalankan bisnis ini," tambahnya.

Saat ini Nida Rooms telah menggandeng sekitar 1.000 hotel di berbagai kota di Indonesia, dan pada akhir tahun 2016 Nida Rooms menargetkan untuk bekerja sama dengan 2.000 hotel di Indonesia. Nida Rooms diperkenalkan di Indonesia sejak 9 September 2015 dan resmi memiliki badan hukum sejak Desember 2015.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement