Senin 25 Apr 2016 17:43 WIB

Bank Dunia Luncurkan Program Peningkatkan Akses Listrik Indonesia

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Dwi Murdaningsih
Petugas sedang melakukan perawatan rutin Pusat Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Indonesia Power di Pamijahan, Bogor, Jawa Barat,Kamis (21/4). (Republika/Tahta Aidilla)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Petugas sedang melakukan perawatan rutin Pusat Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Indonesia Power di Pamijahan, Bogor, Jawa Barat,Kamis (21/4). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Dewan Direksi Grup Bank Dunia menyetujui program baru bantuan pemenuhan kebutuhan energi Indonesia yang terus tumbuh. Penyediaan listrik kepada tiga juta penduduk di Sumatera, Indonesia yang menjadi pusat ekonomi yang penting bagi Indonesia diharapkan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Program Power Distribution Development Program for Results merupakan pinjaman bernilai 500 juta dolar AS kepada PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang bertujuan meningkatkan rasio elektrifikasi Pulau Sumatera menjadi 90 persen, serta memperkuat sistem listrik agar lebih efisien dan andal.

Kepala Perwakilan Bank Dunia di Indonesia Rodrigo Chaves menilai, kurangnya akses listrik bagi jutaan orang di Sumatra menghambat potensi ekonomi kawasan. Program Power Distribution Development Program for Results akan membantu menutup kekurangan infrastruktur yang menahan potensi Indonesia mencapai pertumbuhan yang lebih tinggi.

"Tersedianya listrik dapat memperbaiki produktivitas ekonomi serta membantu capaian kesehatan dan pendidikan, khususnya bagi masyarakat miskin dan rentan terhadap kemiskinan," ujar Chaves melalui rilis pers kepada Republika.co.id, Senin (25/4).

Sekitar 39 juta penduduk Indonesia belum memiliki akses listrik, dimana sembilan juta di antaranya berada di Sumatra.Dengan menambah investasi pembangkit listrik yang sudah ada di Sumatra, program ini akan mendukung perluasan jaringan distribusi, termasuk lebih dari 40 ribu kilometer sirkuit jaringan distribusi, serta sekitar 28.300 unit transformer. Program ini juga akan mengembangkan kapasitas PT PLN dalam hal perencanaan program, pembuatan anggaran, pengadaan, manajemen keuangan, pengawasan dan evaluasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement