Kamis 21 Apr 2016 19:05 WIB

Imbas Rendahnya Harga Minyak, Laba Pertagas tak Capai Target

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nidia Zuraya
 Petugas Pertagas Niaga mengecek suplai LNG untuk dialirkan ke Balcony Mall Balikpapan, Kalimantan Timur. (Republika/Prayogi)
Foto: Republika/Prayogi
Petugas Pertagas Niaga mengecek suplai LNG untuk dialirkan ke Balcony Mall Balikpapan, Kalimantan Timur. (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- PT Pertamina Gas (Pertagas) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham dengan agenda Penyajian Kembali (restatement) Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2014 PT Pertamina Gas  serta Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2015.

RUPS dihadiri pemegang saham atau  kuasa pemegang saham, anggota Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Pertagas, notaris, dan hadirin peserta rapat lainnya.

Komisaris Utama Pertagas  Yenni Andayani menjelaskan hasil kedua RUPS. RUPS Luar Biasa dilaksanakan terkait dengan penerapan PSAK Nomor 44 dan Nomor 66 sehingga perlu Restatement untuk Laporan Keuangan Tahun 2014 dan 2013. Sementara  yang kedua adalah RUPS Tahun untuk tahun 2015.

Untuk tahun 2015, Pertagas masih dapat memberikan laba bersih sekitar 150 juta dolar AS. “Tentunya ini merupakan hasil kerja keras dari semuanya. Karena  dengan kondisi harga minyak yang rendah, ini merupakan prestasi tersendiri bagi Per­tagas yang masih mampu memberikan laba bersih kepada korporasi dengan jumlah signifikan,” kata Yenni dalam pernyataan tertulis, Kamis (21/4). 

Ia mengakui, jumlah tersebut masih dibawah target yang ditetapkan, namun hal tersebut dicapai ditengah situasi eksternal yang berbeda dari yang direncanakan. "Turunnya harga minyak dan  Elpiji juga mempengaruhi per­for­mance Pertagas," ujarnya.

Harapan Yenni, tahun ini adalah Pertagas bisa menyelesaikan pembangunan beberapa infrastruktur gas sehingga dapat memberikan kontribusi yang maksimum bagi korporat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement