REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina Gas (Pertagas) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham dengan agenda Penyajian Kembali (restatement) Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2014 PT Pertamina Gas serta Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2015.
RUPS dihadiri pemegang saham atau kuasa pemegang saham, anggota Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Pertagas, notaris, dan hadirin peserta rapat lainnya.
Komisaris Utama Pertagas Yenni Andayani menjelaskan hasil kedua RUPS. RUPS Luar Biasa dilaksanakan terkait dengan penerapan PSAK Nomor 44 dan Nomor 66 sehingga perlu Restatement untuk Laporan Keuangan Tahun 2014 dan 2013. Sementara yang kedua adalah RUPS Tahun untuk tahun 2015.
Untuk tahun 2015, Pertagas masih dapat memberikan laba bersih sekitar 150 juta dolar AS. “Tentunya ini merupakan hasil kerja keras dari semuanya. Karena dengan kondisi harga minyak yang rendah, ini merupakan prestasi tersendiri bagi Pertagas yang masih mampu memberikan laba bersih kepada korporasi dengan jumlah signifikan,” kata Yenni dalam pernyataan tertulis, Kamis (21/4).
Ia mengakui, jumlah tersebut masih dibawah target yang ditetapkan, namun hal tersebut dicapai ditengah situasi eksternal yang berbeda dari yang direncanakan. "Turunnya harga minyak dan Elpiji juga mempengaruhi performance Pertagas," ujarnya.
Harapan Yenni, tahun ini adalah Pertagas bisa menyelesaikan pembangunan beberapa infrastruktur gas sehingga dapat memberikan kontribusi yang maksimum bagi korporat.