Rabu 20 Apr 2016 08:57 WIB

Indonesia Target Peningkatan Ekspor Produk Ritel ke Malaysia

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
iIustrasi pertumbuhan industri makanan dan minuman.
Foto: Republika/ Wihdan
iIustrasi pertumbuhan industri makanan dan minuman.

REPUBLIKA.CO.ID,KUALA LUMPUR -- Atase Perdagangan KBRI Kuala Lumpur Fajarini Puntodewi mengatakan, Indonesia berhasil mencatatkan nilai transaksi ritel lebih Rp 400 juta dan potential order senilai lebih dari Rp. 1 miliar dalam ajang Solo Exhibition the 2nd Experience Remarkable Indonesia (ERI) 2016 .

"Pelaksanaan pameran ini dimaksudkan untuk mendorong terbentuknya brand awareness atas produk-produk Indonesia di Malaysia. Diharapkan pameran ini nantinya juga dapat meningkatkan ekspor Indonesia ke Malaysia," ujar Fajarini dalam keterangan tertulisnya, Rabu (20/4).

Pameran tersebut diikuti oleh 23 perusahaan yang menampilkan berbagai produk dari makanan minuman, produk perawatan herbal dan spa, kosmetik, fesyen (busana muslim, batik, kebaya, songket, sepatu, perhiasan), jas hujan, hingga furnitur, serta produk kartu telpon TELIN. Fajarini menjelaskan bahwa keberhasilan terselenggaranya ERI 2016 tidak lepas dari kerja sama antara KBRI Kuala Lumpur dan pemerintah Kota Bandung, serta para peserta pameran dengan brand ternama, seperti Helux Matress, Santan Kara, Mustika Ratu, Cemara Ayu, Kopiko, Indomie, Bumbu Desa, TELIN dari Telkomsel, Teh Botol Sosro, dan Sari Sihat.

Selain itu, ERI 2016 juga didukung UKM Indonesia yang memperkenalkan berbagai brand, di antaranya Zainal Songket, Almi Jewelry, Irma Collection, sepatu The Warna, dan jas hujan Jetak Makmur. Butik busana muslim juga ikut ambil bagian dengan berbagai koleksi desainer Indonesia, seperti Hannie Hananto, Iva Latifah, Tetty Murniati, Monika Jufr, dan Toera Imara.

Baca juga: Komponen Otomotif Indonesia Ditarget Kuasai Pasar Thailand

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement