REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) berhasil mencatatkan laba komprehensif Rp 32,21 miliar pada 2015, meningkat 99,42 persen dari tahun sebelumnya. Pangsa pasar pendengar yang besar menjadi salah satu pendorong pertumbuhan perusahaan.
Dalam laporan tahunan 2015, pendapatan bersih MARI pada 2015 sebesar Rp 101,99 miliar, meningkat dari Rp 95,05 miliar pada 2014. Laba komprehensif meningkat 99,42 persen persen menjadi Rp 32,21 miliar dari Rp 16,24 miliar. EBITDA juga naik menjadi Rp 52,14 miliar dari Rp 40,89 miliar. Jumlah ekuitas menunjukkan peningkatan menjadi Rp 88,27 miliar dari Rp 53,71 miliar. Sementara, aset turun menjadi Rp 156,27 miliar dari Rp 165,66 miliar.
Komisaris Utama MARI Erick Thohir menyampaikan, melihat peluang pertumbuhan radio konvensional, MARI tetap optimistis menghadapi 2016 dan mempertahankan dominasi pasar melalui pengembangan unit radio yang ada. Ekspansi unit radio baru akan dilakukan, baik di Jakarta maupun daerah lain.
''Dengan inovasi, industri audio content di Indonesia masih akan tetap menarik minat masyarakat,'' ungkap Erick.
Ia juga menyatakan kesiapan MARI berhadapan dengan persaingan dan tantangan era digital yang membuka peluang perluasan bisnis.
Untuk memperluas sumber-sumber pendapatan baru, MARI akan melakukan pengembangan kapitalisasi aset kanal digital baik aplikasi digital radio (streaming) maupun aplikasi digital lain. MARI akan memastikan rencana usaha dan target perseroan akan menjawab kebutuhan konsumen dan pemegang saham.
Melakukan penawaran saham perdana ke publik (IPO) pada 29 Januari 2016, MARI akan terus meningkatkan penerapan tata kelola dan melengkapinya dengan organ pendukung sesuai regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Menjadi audio content provider pertama yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), Direktur Utama PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) Adrian Syarkawie menilai radio tetap menjadi media yang berkembang di tengah persaingan aneka media saat ini. MARI akan terus berinovasi dalam mengembangkan bisnis untuk menjawab perkembangan pola konsumsi konten audio digital masyarakat.
''Tahun ini kami akan mengutamakan penelitian dan pengembangan, baik pendengar maupun pengiklan. Tren di masyarakat terus berubah. Perseroan ingin menjaga kepuasan pendengar dan mengakomodasi kebutuhan pengiklan secara bersamaan,'' kata Adrian.