REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- PT Angkasa Pura II (Persero) kedatangan Menteri Badan Usaha Umum Ethiopia, Demitu Hambisa Bonsa di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Kamis (7/4).
Salah satu tujuan utama Menteri Demitu Hambisa Bonsa menyempatkan diri ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta dalam kunjungannya ke Indonesia adalah untuk melihat secara langsung Terminal 3 Ultimate.
Terminal 3 Ultimate merupakan terminal yang diproyeksikan dapat membuat Bandara Internasional Soekarno-Hatta menjadi salah satu bandara terbaik di Asean.
Director of Commercial and Business Development AP II, Faik Fahmi mengaku senang dengan kunjungan Demitu. "Kami merasa terhormat Menteri Demitu Hambisa Bonsa ingin berkunjung ke Terminal 3 Ultimate," ujarnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (8/4).
Hal ini, kata dia, sekaligus menandakan Terminal 3 Ultimate yang akan dioperasikan mulai Mei telah menjadi perhatian dunia internasional. "Kami berharap Terminal 3 Ultimate juga dapat mengubah profil Bandara Internasional Soekarno-Hatta dari bandara destinasi menjadi bandara transit internasional," lanjutnya.
Diharapkan Terminal 3 Ultiamate akan menambah frekwensi penerbangan internasional di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, baik direct flight maupun transit flight.
Dalam kunjungannya, Menteri Demitu Hambisa Bonsa beserta jajaran menyampaikan kekagumannya. Sebab Terminal 3 Ultimate yang saat ini sudah terlihat megah ternyata dibangun oleh Bangsa Indonesia sendiri.
Seperti diketahui, Terminal 3 Ultimate merupakan terminal termodern di Indonesia yang dapat menampung sebanyak 25 juta penumpang setiap tahunnya. Jumlah ini melebihi dari kapasitas total Terminal 1, 2, dan 3 eksisting saat ini di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.