REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan menyebut salesman nomor satu di Indonesia adalah Presiden Joko Widodo. Hal ini ia sampaikan untuk memotivasi anak buahnya di Kemenhub agar lebih giat lagi dalam bekerja.
Pernyataan tersebut tak lepas dari kunjungan Wakil Presiden Swiss Doris Leuthard ke kantornya. Ia menyatakan, seorang wakil presiden seperti Doris Leuthard saja tidak malu untuk menawarkan produknya.
Untuk itu ia meminta para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kemenhub juga mampu bekerja lebih maksimal. Jika kinerjanya buruk, Jonan mengaku tidak segan-segan memindahkan ke tempat lain.
"Tadi saya terima Wapres Swiss, yang membawa beberapa perusahaan besar Swiss, itu wapres mau ke kantor saya untuk 'jualan'. Sekarang, salesman nomor 1 Indonesia namanya Pak Joko Widodo. Semua birokrasi harus dukung negara maju untuk mengikuti zaman," katanya di Kantor Kemenhub, Jakarta, Kamis (31/3).
Ia membeberkan, pertemuannya dengan Wapres Swiss membahas pembaharuan perjanjian angkutan udara antara Pemerintah Indonesia dengan pemerintah federal Swiss. "Jadi namanya air service agreement itu diperbaharui," lanjutnya.
Selain sektor udara, mantan Dirut KAI ini mengatakan, Wapres Swiss menawari sejumlah produk seperti mobil listrik, hingga Multi Time Tamper (MTT). Salah satu jenis mesin berat yang berperan penting pada perawatan jalan rel kereta api.
"Yang lain dia nawarin macam-macam, ada produk mobil listrik, ada MTT, ini kan mesti dijajaki macam-macam badan usaha atau subsektor perlu barang itu. Itu baru awal aja," ungkapnya.
Baca juga, Erick Thohir Bertemu Empat Mata dengan Jokowi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika