REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menyebut Indonesia kehilangan Rp 35 triliun per tahun hanya karena macet. Sebanyak Rp 28 triliun dari angka tersebut disumbang oleh kemacetan yang terjadi di Jakarta.
"Oleh karena itu diperlukan pembangunan. Kita tidak ingin kehilangan uang yang percuma karena adanya kemacetan," ucap Presiden saat membuka rapat terbatas tentang pembangunan kereta Light Rail Transit (LRT), Selasa (293).
Pembangunan LRT Jabodetabek dan Palembang telah dimulai sejak akhir 2015 lalu. Namun, proyek LRT di dalam kota Jakarta belum dimulai pembangunan fisiknya.
Jokowi meminta pembangunan ketiga proyek transportasi massal berbasis rel tersebut dipercepat mengingat Indonesia akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018.
"Percepatan ini harus dilakukan karena ada momentum Asian Games 2018," ujar Jokowi.
Dalam rapat kali ini, ia juga ingin memastikan semua tahapan terkait pembangunan LRT sudah terselesaikan, mulai dari trase, sumber dana, pembebasan lahan, perizinan, hingga tata ruang.
"Ini sudah rapat yang kelima untuk LRT, jangan ada tambahan rapat lagi. Harusnya sore hari ini sudah rampung semua," kata mantan gubernur DKI Jakarta tersebut.