Selasa 29 Mar 2016 14:27 WIB

Pertamina Usulkan Penurunan BBM Rp 200-400 per Liter

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nur Aini
Petugas mengisi bahan bakar jenis premium di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jakarta, Rabu (30/12).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Petugas mengisi bahan bakar jenis premium di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jakarta, Rabu (30/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (persero) memberikan masukan kepada pemerintah untuk melakukan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium dan Solar dengan kisaran harga Rp 200 sampai Rp 400. Penurunan tipis pada April mendatang dinilai tepat untuk mengantisipasi penyesuaian harga BBM pada Juli depan yang bertepatan dengan momentum Lebaran.

Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Ahmad Bambang menjelaskan, pihaknya telah melakukan survei di masyarakat. Hasil survei tersebut, katanya, menunjukan bahwa penurunan harga BBM dengan besaran Rp 200 - 400 per liter sudah disambut baik masyarakat.

"‎Pertamina mengusulkan, kita pinginnya Rp 200-400 per liter. Kita survei, masyarakat turun segitu sudah senang," kata Bambang ditemui usai acara diskusi di Hotel Royal Kuningan, Jakarta Selasa (29/3).

Bambang mengungkapkan bahwa saat ini perusahaan diproyeksikan masih akan mengalami profit yang cukup hingga Juni 2016. Ia mengatakan bahwa penurunan tipis pada April nanti bisa memberikan cadangan surplus lebih banyak untuk bisa menahan harga BBM pada Juli mendatang agar tidak mengalami kenaikan.

"‎Sampai Juni kita akan ada profit lumayan. Jadi ketika nanti Juli-Agustus naik kita jamin harga BBM nggak naik. Jadi masyarakat lebaran, liburan sekolah, tidak ditambahi beban lagi‎," ujarnya.

Baca juga: Harga Pertamax dan Pertalite Turun Mulai 30 Maret

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement