Rabu 23 Mar 2016 13:22 WIB

BPKP: Audit Proyek Hambalang Butuh Waktu

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Nur Aini
Kondisi banguna yang terbengkalai di megaproyek sport center atau Pusat Pendidikan dan Sekolah Olahraga (P2SO), Kampung Bukit Hambalang, Desa Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Jumat (18/3).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Kondisi banguna yang terbengkalai di megaproyek sport center atau Pusat Pendidikan dan Sekolah Olahraga (P2SO), Kampung Bukit Hambalang, Desa Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Jumat (18/3).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA --  Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Ardan Ardipera menyebut telah mendapatkan mandat untuk melakukan audit menyeluruh terhadap proyek Hambalang. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo melalui staf khusus Bidang Komunikasi, Johan Budi mengatakan, pihaknya telah meminta BPKP untuk melakukan audit menyeluruh terhadap proyek Hambalang.

Ardan menilai pihaknya akan memulai untuk mengevaluasi proyek Hambalang apakah layak dilanjutkan atau tidak.

"Kita evaluasi dulu lah. Ini kan sudah diperintahan kepada kami," papar Ardan ditemui di kantornya, Jakarta, Rabu (23/3).

Ardan menjelaskan, BPKP tidak akan melakukan evaluasi proyek ini sendirian. BPKP telah berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) maupun Kementerian Pemuda dan Olahraga (Menpora).

Namun mengenai target evaluasi untuk proyek ini, Ardan‎ belum bisa menyebutkan kapan bisa terselesaikan. Pihaknya enggan berspekulasi bahwa evaluasi Hambalang bisa dilakukan dalam waktu singkat.

"Kalau tiga bulan? Ya kita lihat lah. Kita ingin secepatnya," kata dia.

Menteri Pupera‎ Basuki Hadimulyono menuturkan pernyataan berbeda. Menurut dia, keputusan untuk melanjutkan proyek Hambalang diharapkan bisa selesai pada April. "Kira-kira sebelan lagi baru diputuskan setelah dilakukan kajian," ujar Basuki.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement