Senin 07 Mar 2016 10:29 WIB

Darmin: Indonesia Tertinggal Jauh dari Negara Tetangga

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Nidia Zuraya
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution
Foto: Republika.co.id
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia terus berupaya dalam meningkatkan perekonomian dengan memperbaiki sistem, baik dalam pembangunan infrastruktur maupun dalam menarik investor untuk berinvestasi di dalam negeri.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan, Indonesia memang terus melakukan perbaikan dalam semua aspek. Namun perbaikan ini nyatanya masih jauh tertinggal dibandingkan negara tetangga. Artinya perbaikan negara lain sejauh ini lebih baik ketimbang Indonesia.

"‎Walaupun kita melakukan perbaikan, tapi kita semakin jauh semakin tertinggal. Ini yang menarik, perbaikan terjadi, tapi negara lain perbaikannya lebih cepat," ujar Darmin dalam seminar 'Peran Peradilan Dalam Meningkatkan Kemudahan Berusaha di Indonesia' di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (7/3).

Hal ini membuat Indonesia dalam survei lembaga internasional, ditempatkan di ranking 109 dari 189 negara, mengenai kemudahan berusaha. Darmin menyebut, Indonesia kalah dari Vietnam yang berada di ranking 78, Thailand yang ada di posisi 40-an, Malaysia di ranking 18, dan Singapura di peringkat paling atas.

‎Dengan hasil survei ini, Darmin meyakini bahwa sejumlah investor yang awalnya berminat menyimpang dananya di dalam negeri akan berpindah setelah melihat nilai ini. Maka dengan angka ini, pemerintah terus berupaya agar kemudahan berusaha akan lebih diperbaiki. Sehingga Investor kembali mempercayakan dana mereka diinvestasikan untuk Indonesia.

Dalam masalah hukum, Darmin mengapresiasi Mahkamah Agung yang ingin membantu perbaikan nilai dalam kemudahan berusaha. Sebab banyak aspek dalam kemudahan ini terkait dengan bidang hukum. Baik dari persoalan tanah untuk memulai usaha hingga masalah aset perusahaan pailit, diharap bisa diselesaikan dalam waktu cepat dan dana lebih murah.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement