REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panen raya perdana 2016 dibarengi musim hujan. Hal tersebut membuat petani sulit mengeringkan gabah hasil panen. Mereka pun membutuhkan alat-alat pengering sebagai pengganti panas mantahari. Jika tidak, harga gabah akan jatuh karena petani terpaksa menjual gabah dengan kadar air tinggi.
"Belum ada laporan harga jatuh, tapi potensi itu besar karena panen berbarengan dengan musim hujan," kata Ketua Umum Serikat Petani Indonesia (SPI) Henry Saragih kepada Republika.co.id, Kamis (3/3).
Ia pun meminta pemerintah segera bergerak cepat melakukan operasi pembelian gabah hasil panen petani secara langsung, setidaknya hingga April. Pemerintah, kata dia, selama ini hanya berkonsentrasi di Operasi Pasar beras untuk menjaga harga di tingkat konsumen.