REPUBLIKA.CO.ID,KUALALUMPUR -- Petroliam Nasional Berhad (Petronas) akan mengambil langkah restrukturisasi dengan memberhentikan 1.000 pekerja.
Perusahaan minyak tersebut menawarkan skema penyelesaian bersama kepada pekerja bersangkutan dan diperkirakan selesai dalam tempo enam bulan. Hal itu menyusul langkah transformasi Petronas yang diumumkan sejak awal tahun ini, demikian dilaporkan Kosmo di Kuala Lumpur, Rabu (2/3).
"Bagaimanapun, kami sedang berupaya sekuat tenaga untuk mengambil kembali kelompok pekerja tersebut," ungkap Petronas dalam pernyataannya.
Tindakan tersebut diharapkan akan menjadikan perusahaan lebih berdaya tahan dan mampu memberi tumpuan penuh dalam industri minyak sekarang dan di masa akan datang. "Struktur baru yang berteraskan model operasi perdagangan lebih baik merupakan sebagian dari pendekatan terancang Petronas agar perusahaan dapat dikendalikan secara lebih baik untuk menghadapi tantangan dari luar," katanya.
Sebelumnya, Petronas telah mengumumkan pengurangan belanja modal dan operasi sebanyak 50 miliar ringgit dalam tempo empat tahun mendatang. Perusahaan juga telah menghentikan beberapa proyek miliknya serta memotong gaji pejabat tingkat atas antara 20 hingga 30 persen. Saat ini Petronas memiliki 51 ribu pekerja.
Baca juga: Harga Minyak Naik Didukung Rencana Pembekuan Produksi Rusia