Jumat 26 Feb 2016 21:05 WIB

JK Tanggapi Positif Perkiraan Deflasi

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Djibril Muhammad
Wapres Jusuf Kalla
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Wapres Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menilai baik proyeksi terjadinya deflasi pada Februari 2016. Kendati demikian, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) juga menilai jika deflasi terjadi secara berturut-turut dapat menyebabkan resesi.

Ia menjelaskan, deflasi dapat membantu untuk menyeimbangkan terjadinya inflasi tahunan. Menurut dia, kondisi ekonomi saat ini pun masih cukup stabil.

"Deflasi artinya ekonomi kita, ya sekali-kali ada baiknya untuk mengurangi inflasi tahunan, tapi jangan deflasi 3 bulan berturut-turut bisa jadi resesi, berarti bisa justru menurun kegiatan ekonomi," kata JK, di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (26/2).

Seperti diketahui, Bank Indonesia (BI) memperkirakan terjadinya deflasi pada Februari 2016. Hal ini dipicu menurunnya berbagai harga kebutuhan pokok. Deflasi diperkirakan terjadi sebesar 0,13 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement