REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Fachmi Idris resmi menempati posisi Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan untuk periode kedua (2016-2021) setelah dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara Jakarta, Selasa (23/2).
Selain melantik Fachmi Idris sebagai Dirut, Presiden Jokowi juga melantik tujuh Direktur BPJS Kesehatan yaitu Kemal Imam Santoso, Bayu Wahyudi, R Maya Amiarny Rusady, Mira Anggraini, Mundiharno, dan Wahyuddin Bagenda serta Andayani Budi Lestari. Presiden Jokowi juga melantik Dewan Pengawas BPJS Kesehatan yang terdiri atas satu orang ketua dan enam orang anggota.
Ketua Dewas BPJS Kesehatan dijabat Chairul Radjab Nasution. Sementara enam anggota Dewas adalah Sri Hartati, Michael Johannis Latuwael, Roni Febrianto, Misbahul Munir, La Tunreng dan Karun. Pengangkatan Dewas dan Dewan Direksi BPJS Kesehatan itu berdasar Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24/P/2016.
Pada kesempatan itu Presiden Jokowi juga melantik Dewas dan Direksi BPJS Ketenagakerjaan berdasar Keppres Nomor 25/P/2016.
Mereka adalah Guntur Witjaksono dari unsur pemerintah sebagai Ketua Dewas. Jajaran anggota Dewas BPJS Ketenagakerjaan adalah Syafri Adnan Baharuddin (pemerintah), Eko Darwanto (pekerja), Rekson Silaban (pekerja), Aditya Warman (pemberi kerja), Inda Hasman (pemberi kerja), dan Poempida Hidayatulloh (tokoh masyarakat). Sementara jajaran direksi terdiri atas Agus Susanto sebagai Direktur Utama, Krishna Syarif (Direktur), Evi Afiatin (Direktur), Enda Ilyas Lubis (Direktur), Amran Nasution (Direktur), Sumarjono (Direktur) dan Naufal Mahfudz (Direktur).