REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) akan meluncurkan varian Bahan Bakar Minyak (BBM) baru untuk jenis solar, setelah sebelumnya telah mengeluarkan varian baru Pertalite.
General Manajer MOR III Pertamina Afandi mengatakan, varian solar baru tersebut memiliki kandungan sulfur yang lebih rendah dari solar non subsidi (Pertamina Dex) yang memiliki kandungan sulfur 3500 ppm (part per million) dan lebih tinggi dari solar subsidi (biosolar) yang memiliki kandungan sulfur 300 ppm.
"Pastinya kita punya Pertamina Dex dan solar subsudi ya diantara itu (kandungan sulfurnya), " kata Afandi, ditemui di kantor Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Senin (22/2).
Afandi menyatakan, penambahan varian solar ini untuk memberikan pilihan lebih bagi konsumen dalam memilih jenis BBM yang lebih ramah lingkungan. Selain itu, lanjutnya, saat ini hanya ada dua jenis solar yang ada di Indonesia, sementara di pasar internasional ada beragam jenis solar.
"Karena ada pasar yang menghendaki spek seperti itu, di internasional solar banyak gradenya, tapi di Indonesia dex yang terbaik," terang Afandi.
Menurut Afandi, nantinya solar varian baru tersebut akan masuk dalam kategori BBM non subsidi. Namun ketika ditanya waktu peluncuran dan harga, Afandi belum bisa menyebutkan.
"Nanti saja, belum. Tunggu saja (informasi resmi peluncuran solar baru)," kata Afandi.